Profil Sinead O'Connor yang Meninggal Diduga Depresi, Penyanyi Asal Irlandia

BANGKAPOS.COM - Penyanyi asal Irlandia Sinead O Connor menghembuskan nafas terakhir pada pada Rabu (26/7/2023). Ia meninggal di usia 56 tahun diduga karena depresi.

Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh keluarga O'Connor lewat RTE (Radio dan Televisi Nasional Irlandia), Kamis (27/7/2023) pagi.

"Dengan dukacita mendalam kami mengumumkan kepergian Sinead tercinta kami," demikian pengumuman dari keluarga O'Connor.
 
Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya penyanyi itu. Namun selama ini diketahui Sinead O'Connor memiliki masalah kesehatan mental.

Setahun lalu, putra Sinead O'Connor, Shane Lunny yang berusia 17 tahun ditemukan tewas bunuh diri.

Saat itu, Sinead mengabarkan kematian putranya. Ia juga sekaligus memutuskan untuk mengakhiri karirnya. Sinead dikabarkan mengalami depresi karena kehilangan putranya.

Sinead O'Connor yang lahir di Dublin, Irlandia pada 8 Desember 1956 meninggalkan tiga anak dan seorang cucu.

Sinead O'Connor terkenal dengan lagunya "Nothing Compares 2 U" ciptaan Prince yang dirilis pada tahun 1990.

Lagu tersebut membawa penyanyi kelahiran Dublin itu ke puncak popularitas dunia.

Sepanjang perjalanan karirnya, Sinead kadang-kadang menimbulkan kontroversi.

Pandangannya begitu kuat mengekspresikan tentang agama yang terorganisir, hak perempuan, perang, dan kekerasan terhadap anak.

Selain sepuluh album solonya, karyanya mencakup banyak single, lagu untuk film, kolaborasi dengan banyak artis lain, dan penampilan di konser penggalangan dana amal.

Pada tahun 2017, O'Connor mengatakan bahwa ia mengubah nama resminya menjadi Magda Davitt.

Ia juga menyatakan masuk Islam pada tahun 2018, mengubah namanya lagi menjadi Shuhada' Davitt. Pengucapan kalimat syahadatnya dilakukan di Irlandia dengan dipimpin oleh ulama Islam Syekh Dr. Umar Al-Qadri.

Bagi O'Connor, keputusannya tersebut merupakan "kesimpulan alami dari perjalanan spritualitas yang cerdas".