Arti Hayya Alash Shalah dan Hayya Alal Falah, Lafadz dalam Adzan, Begini Cara Jawabnya

Kalimat ini merupakan ajakan kepada umat Muslim untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat.
 
Namun, kesuksesan ini baru bisa diperoleh jika diawali dengan hal-hal yang telah disebutkan tadi, yaitu memulai dengan nama Allah, memurnikan niat untuk ibadah, mencontoh Rasulullah, dan mengawalinya dengan sholat.

Saat mendengar adzan, umat muslim diajurkan untuk menjawabnya.

Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW dalam HR. Al-Bukhari dan Muslim yang berbunyi:

“Jika kalian mendengar seruan adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh muadzin.”

Berdasarkan hadis dari Abu Sa'id Al-Khudri, cara menjawab azan cukup mudah.

Yaitu dengan mengucapkan apa yang diucapkan muazin, misalnya:

Muazin mengatakan "Allaahu Akbar, Allaahu Akbar," maka dijawab dengan "Allaahu Akbar."

Begitu pula saat muazin mengatakan "Asyhadu allaa illaaha illallaah," maka dijawab dengan lafal "Asyhadu allaa illaaha illallaah."

Namun, untuk menjawab lafaz "Hayya 'alash shalaah" dan "Hayya 'alal falaah" berbeda.

Saat mendengar lafadz Haya Alash Shalah dan Hayya Alal Falah, maka dijawab dengan kalimat "Laa haula wa laa quwwata illa billaah",

yang artinya “Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah.”

Mengutip dari islam.nu.or.id, Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam kitabnya berjudul Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudhâharah wal Muwâzarah (Dar Al-Hawi, 1994, hal. 94) memberikan petunjuk tentang bacaan-bacaan apa yang sebaiknya diucapkan pada saat dan setelah adzan dikumandangkan oleh muadzin sebagai berikut:   

“Dan apabila Anda mendengar suara adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin kecuali ketika ia mengucapkan:  حَیَّ عَلَی الصَّلاةِ dan .حَیَّ عَلی الفَلٰاحِ Sebagai jawabannya, ucapkanlah لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ. “Lâ haula walâ quwwata illâ billâhi.” (Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah).

Wallahualam Bissawab..

(Bangkapos.com/Fitri Wahyuni)