Berita Bangka Selatan
Fakta dan Kronologi, Video Muatan Kapal Karam KM Samudra Wani II yang Diduga Dijarah Nelayan Basel
Baru-baru ini beredar isu penjarahan terhadap muatan kapal KM Samudra Wani II Pilik PT Karimun Nahari Sejahtera yang kandas di perairan Tanjung Merun
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Akibatnya air masuk lewat samping kapal atau Gengwe, sehingga menyebabkan kapal miring secara perlahan. Di mana KM Samudra Wani II di nakhodai oleh Kapten Kapal bernama Tarzan (56) warga Cemaga Bulan Kecamatan Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Dengan total sebanyak 15 ABK.
“Menurut keterangan yang didapat mereka membawa bahan bangunan dan bahan pokok bermuatan 400 ton, dari Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Natuna Kepulauan Riau,” urai Eddi.
Kronologi Kapal Karam
Sebelumnya seperti diberitakan bangkapos.com, Kapal bermuatan bahan bangunan dan bahan pokok kandas usai dihantam ombak tinggi di Perairan Tanjung Merun, Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (29/7/2023) kemarin.
Kapal tersebut karam di titik koordinat 0302500.S.106.48.750.E pada Sabtu (29/7) sekitar pukul 14.30 WIB. Dengan muatan bahan bangunan dan bahan pokok seberat 400 ton.
“Iya benar, KM Samudra Wani II kandas di perairan Tanjung Merun, Kepulauan Lepar,” kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Bangka Selatan, Iptu Eddi Sdi Toboali, Senin (31/7/2023).
Berdasarkan keterangan dari Kapten kapal peristiwa itu bermula ketika KM Samudra Wani II dengan GT 478 berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara hendak menuju Pelabuhan Tarempa, Kepulauan Anambas, Provinsi Riau pada Rabu (26/7) lalu.
Setelah dua hari berlayar, pada hari Jumat (28/7) sekitar pukul 04.00 WIB kapal menerjang cuaca buruk dan gelombang setinggi dua meter di perairan laut Jawa.
Akibatnya, air masuk lewat samping kapal atau Gengwe, sehingga menyebabkan kapal miring secara perlahan.
Saat kapal mulai miring, Kapten kapal memerintahkan Anak Buah Kapal (ABK) untuk menutup air yang masuk ke dalam kapal dengan menggunakan majun atau kain lap.
Sayangnya air masih tetap masuk ke dalam kapal, hingga akhirnya kapten kapal membawa kapal menuju arah pulau terdekat dengan posisi kapal sudah miring.
Sekitar pukul 15.30 WIB Kapten kapal memutuskan untuk berhenti di perairan laut Tanjung Tumong, Pulau Lepar Pongok.
ABK kapal langsung memindahkan barang untuk mengetahui apakah ada kebocoran di kapal.
Namun tidak ditemukan adanya kebocoran di bagian kapal yang lain. Selain air masuk lewat samping atas Gengwe.
“Hingga akhirnya kapten kapal kembali membawa kapal menuju arah pulau terdekat,” beber Eddi.
Bos Timah Ditangkap Polisi Gegara Menambang Kawasan Reklamasi di Desa Keposang |
![]() |
---|
Pasutri Buron 68 Hari Akhirnya Ditangkap Polisi, Terlibat Pencurian Rp100 Juta di Toboali |
![]() |
---|
Jadi Komplotan Pencuri Toko Kelontong, Pasutri di Toboali Dicokok Polisi |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Perketat Pengawasan Pupuk dan Pestisida Subsidi |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Pemkab Basel Ajukan Penambahan Alokasi Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.