Berita Bangka Selatan
Kisah Ratih Pemain Voli Muda Air Gegas, Dari Iseng Main Voli Jadi Cuan
Voli itu ibarat hidup yang tak selamanya baik. Ada perjuangan jatuh bangun untuk meraih kemenangan. Proses untuk mapan bermain juga
Penulis: Edy Yusmanto | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA- Menjadi pemain voli professional sudah lama diimpikan Ratih (19).
Dara kelahiran Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan ini sudah mencintai permainan bola voli sedari duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Melompat, memukul dan menghasilkan poin untuk tim adalah sebuah kebanggaan dalam permainan voli. Filosofi voli pun dijadikan Ratih prinsip hidup.
“Voli itu ibarat hidup yang tak selamanya baik. Ada perjuangan jatuh bangun untuk meraih kemenangan. Proses untuk mapan bermain juga tak mudah, harus Latihan keras setiap hari,” kata Ratih kepada Bangka Pos, Selasa (1/8/2023).
Ratih kecil mengenal voli gegara ikut-ikutan teman menonton pertandingan voli di desa. Dia pun langsung jatuh cinta.
Bak gayung bersambut, setelah itu Ratih iseng ikut temannya bergabung pada tim anak-anak yaitu Tunas Harapan di Air Gegas.
Kecintaannya pada voli kian tumbuh dan berkembang. Sehingga dia lupa waktu dan sering kali mengabaikan aktivitas lain termasuk harus pulang malam karena latihan.
Di awal melakoni latihan voli, Ratih tak mendapat dukungan dari orangtua. Mereka menilai bermain voli tidak memberi manfaat.
Bahkan, Ratih sempat tidak diizinkan masuk rumah gegara pulang latihan sampai malam.
“Pernah dulu, dikunci pintu, tidak boleh masuk rumah,” kenang Ratih.
Seiring berjalannya waktu, Ratih bisa membuktikannya dengan memberi penjelasan dan mengajak orangtuanya ikut mendampingi setiap latihan.
Tamat SD, kesukaan Ratih pada voli tak terbendung.
Dia benar-benar fokus menekuni hobinya ini hingga di bangku SMP dengan tim baru yaitu Putri Jaya.
Di tim voli ini Ratih masih belum mendapatkan porsi bertanding yang baik karena masih dianggap anak bawang.
Pernah satu waktu, ibu Ratih protes karena tidak dapat melihat Ratih bermain.
Padahal, Ibu Ratih berharap anaknya ikut bertanding sore itu.
“Mak tu nek nunton ki main bukan nonton orang main,” kata Ratih mengulangi ucapan ibunya yang kesal waktu itu.
Dia masih ingat waktu itu Ratih masih duduk di bangku SMP kelas 1.
Pernyataan ibu inilah yang kemudian melecut semangat Ratih untuk lebih giat berlatih hingga akhirnya mendapatkan tempat di tim utama Logika.
Setiap hari latihan Ratih tidak pernah telat bahkan, datang 30 menit lebih awal dari jadwal yang ditentukan.
“Dulu iseng awalnya suka sekali voli, sekarang keasyikan. Senang memukul, melompat dan berolahraga tentunya,” papar anak kedua dari pasangan Elvi dan Masudin.
Karier Ratih di dunia olahraga voli baru benar-benar mulai sejak duduk di bangku SMA. Ratih mulai rutin diajak ikut tim bertanding dalam turnamen resmi.
Bahkan, selain membawa timnya juara Ratih juga kerap kali mendapatkan prestasi individu sebagai spiker terbaik.
Menjadi atlet Porprov Bangka Tengah dan Bangka Selatan hingga menjadi pemain professional yang sudah ke sana kemari disewa tim luar Bangka.
Beberapa kali, Ratih mendapatkan kesempatan membela tim lain di Belitung.
Hal ini menjadi pengalaman baru buat Ratih yang tetap harus professional memberikan yang terbaik kepada tim penyewa jasanya.
“Kemarin baru dari Belitung main di sana. Gak ada target soal bayaran, tapi saling mengerti dan menghargai. Lumayanlah jadi cuan,” ucap Ratih.
Selain ingin menjadi pemain professional voli, ratih menyimpan asa untuk menjadi polisi Wanita (polwan).
Dara tamatan 2022 ini sempat ikut tes polwan namun belum berjalan lancar dikarenakan tinggi yang kurang.
Meski demikian, ratih tetap optimis akan mencoba kembali di tahun mendatang.
Dia menyakini jika rejekinya memang menjadi keluarga besar Polri maka akan ada jalan menggapainya.
“Dulu (tes polwan) gagal karena tinggi. Tahun depan mau coba lagi, insyaallah ada jalan. Saya hanya ingin membahagiakan keluarga terutama ibu,” sebut Ratih. (Bangkapos.com/Edy Yusmanto)
Pemkab Bangka Selatan Lepas Mahasiswa KKN Polbangtan Magelang |
![]() |
---|
Cegah Mobilisasi Massa, Polres Basel Gelar Patroli Skala Besar |
![]() |
---|
58 Ribu Warga Bangka Selatan Jadi Penerima Program Makan Bergizi Gratis 2025 |
![]() |
---|
Jelang Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Bangka Selatan Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok |
![]() |
---|
Lima Bulan Edar Sabu, Buruh Harian Asal Sumsel Ditangkap Polres Bangka Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.