Berita Bangka Selatan
Profil Desa Permis, Bangka Selatan, Potensi Unggulan Bidang Perkebunan hingga Perikanan
Desa Permis, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung kini terus berbenah.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Desa Permis, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung kini terus berbenah.
Pemerintah desa setempat kini berupaya mengembangkan sejumlah potensi yang ada. Mulai dari sektor perkebunan, pertanian hingga perikanan.
Desa Permis merupakan daerah dataran rendah dengan suhu rata-rata per harinya 24,1 derajat Celsius.
Keseharian masyarakat sebagian besar adalah berkebun atau bertani.
Masyarakat umumnya sudah aktif mengolah lahan pertanian dan perkebunan dengan menanam sawit, lada, sayur mayur, dan karet.
Tak hanya itu, sebagian masyarakat di daerah itu juga merupakan nelayan.
Desa Permis berbatasan langsung dengan sejumlah desa.
Di mana sebelah Utara berbatasan dengan Desa Simpang Rimba.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rajik dan Desa Sebagin.
Lalu, sebelah Barat Selat Bangka.
Sedangkan sebelah Timur berbatasan dengan Bukit Permisan dan Desa Gudang.
Kepala Desa Permis, Yuspongo mengatakan, Desa Permis memiliki slogan BERTIMAH atau akronim Bersih, Tertib, Aman dan Harmonis. Luas wilayah Desa Permis mencapai 2.225 hektare.
Terdiri dari 51 hektare permukiman, 216 hektare lahan perkebunan, 1.940 hektare hutan.
Tak hanya itu, jarak Desa Permis dari pusat pemerintahan kecamatan mencapai 12 kilometer.
Sedangkan jarak dari ibu kota Kabupaten mencapai 134 kilometer.
Sementara jarak dari ibu kota provinsi mencapai 90 kilometer.
Potensi ekonomi unggulan Desa Permis adalah dibidang perkebunan, pertanian dan perikanan.
Potensi ini didukung oleh luas lahan pertanian produktif lebih kurang 216 hektar.
Selain itu di bidang perikanan yang memiliki laut langsung berbatasan dengan laut selat Bangka.
Hasil panen perkebunan yang menjadi penopang daerah tersebut belum seutuhnya menemukan harga yang sebanding.
Naik turunnya harga perdagangan tanaman tersebut terutama pada saat panen.
“Apalagi bagi nelayan misalkan ketergantungan dengan faktor alam, ketergantungan terhadap BBM sebagai komponen utama usaha,” ucapnya kepada Bangkapos.com, Kamis (3/8/2023).
Tak hanya itu kata Yuspongo, jalan sarana dan prasarana jalan yang dilalui para petani tersebut yang sering sekali menghambat para petani dalam melakukan aktivitas kegiatan sehari- hari. Begitu pula dengan kegiatan pemberdayaan bagi masyarakat desa.
Pasalnya pada musim hujan banyak sekali jalan yang rusak.
Terlebih apalagi jalan tersebut banyak sekali dilalui kendaraan-kendaraan besar yang mengangkut hasil pertanian tersebut yang keluar masuk Desa.
Sementara nelayan sulit mendapatkan sumber pembiayaan dan terbatasnya kapasitas penyimpanan pendingin.
“Namun hasil-hasil pertanian maupun perkebunan di Desa Permis sangat menguntungkan mereka dan dapat menunjang kehidupan keluarga atau hasil perikanan yang merupakan komoditas ekspor,” jelas Yuspongo.
Lebih lanjut ungkapnya, jumlah penduduk Desa Permis per tanggal 31 Desember 2022 sebanyak 4.791 Jiwa yang terbagi ke dalam 1.338 Kepala Keluarga.
Dengan kepadatan penduduk dua jiwa per kilometer.
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.426 jiwa, lebih banyak dibanding jumlah perempuannya sejumlah 2.365 jiwa.
Dengan segala keterbatasan tersebut, pemerintah Desa kini tengah mengoptimalkan sektor perekonomian lain yang diharapkan mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat di wilayah itu.
Di antaranya dengan mengembangkan sektor pariwisata, terutama Gunung Permisan. Gunung tersebut kini telah ditetapkan sebagai geopark pemerintah sebagai Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Permisan seluas 3.149,69 hektar.
Geopark Gunung Permisan merupakan rumah bagi beragam satwa khas Bangka, seperti mentilin atau tarsius bangka, kukang, trenggiling, kijang, kelinci, binturong, beragam jenis ular, kalong, dan beragam jenis burung.
Tak hanya itu, Pantai Pekapor dan pemandian air panas Desa Permis tak kalah bagusnya.
“Kami juga ada wisata bukit Permisan yang tercantum di TWA nasional. Kami ada mempunyai BUMDes yang dikelola masyarakat kami sendiri. Alhamdulillah sangat membantu perekonomian di desa kami,” sebutnya.
Oleh karena itu Yuspongo meminta masyarakat desa setempat untuk bersama-sama menjaga daerah tersebut. Hal ini guna menjadikan Desa Permis lebih harmonis dan kompak
“Ini untuk membangun desa lebih maju berdaya saing,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Permis, Hartati berujar, di desa tersebut juga memiliki Puskesmas pembantu.
Fasilitas Kesehatan tersebut biasanya digunakan oleh masyarakat sekitar.
Terlebih pelayanan kesehatan yang diberikan juga gratis, untuk berobat masyarakat hanya cukup menunjukkan fotokopi KTP.
“Obat-obatan dan perawatan lainnya disediakan oleh desa. Dengan cukup membawa foto kopi KTP,” ungkap Hartati.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Pemkab Bangka Selatan Lepas Mahasiswa KKN Polbangtan Magelang |
![]() |
---|
Cegah Mobilisasi Massa, Polres Basel Gelar Patroli Skala Besar |
![]() |
---|
58 Ribu Warga Bangka Selatan Jadi Penerima Program Makan Bergizi Gratis 2025 |
![]() |
---|
Jelang Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Bangka Selatan Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok |
![]() |
---|
Lima Bulan Edar Sabu, Buruh Harian Asal Sumsel Ditangkap Polres Bangka Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.