KISAH Paskibraka Meninggal di Puskesmas yang Buka 24 Jam Tapi Tak Ada Dokter dan Sopir Ambulans

KISAH memilukan Tang Aulia (16), seorang Paskibraka atau Paskibra Gunungkidul yang meninggal di puskesmas di Klaten, Jawa Tengah.

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Hendra
ist/ Tribun Solo
Foto Tang Aulia, Paskibraka atau tepatnya Paskibra yang meninggal dunia di Puskesmas di Klaten, Rabu (9/8/2023) 

"Kondisinya memang sudah tidak sadar, begitu sampai situ (Puskesmas), tidak ada dokter, juga tidak ada sopir ambulans," ujarnya pada wartawan.

Atas peristiwa itu, lanjut Suripto, warga kemudian mendatangi Puskesmas pada Kamis pagi untuk meminta perbaikan layanan.

"Hasil pertemuan tadi istilahnya kita minta pembenahan, kalau pelayanan masih seperti itu kita akan kerahkan masa dan dilanjut ke kabupaten," katanya.

20230811 pertemuan di Puskesmas buntut meninggalnya seorang paskibraka di Klaten
Suasana audiensi warga dan Muspika Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023). Buntut meninggalnya, Tung Aulia, seorang Paskibraka atau Paskibra di Klaten.

Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan bahwa dirinya telah mendapat informasi terkait adanya audiensi dari masyarakat dengan Puskesmas tersebut.

"Sudah terjadi audiensi dan diskusi bersama, bukan digeruduk bahasanya, jadi 15 orang perwakilan dari Bayat datang dan diskusi bareng, disitu ada Pak Camat dan Muspika, intinya (Puskesmas) Bayat buka 24 jam diharapkan proses pelayanan stand by," ucapnya.

Anggit juga menjelaskan terkait sopir ambulans yang tidak ada pada Rabu (9/8/2023) sore.

Dikatakan Anggit, sopir ambulans di Puskesmas tersebut hanya satu.

Pada hari itu, sopir tersebut juga sedang sakit.

"Sopir itu satu, waktu kemarin itu sakit sopirnya, sekarang sudah disepakati kalau bagi yang bisa nyopir bisa memanfaatkan ambulans," jelasnya.

Kemudian, lanjut Anggit, hasil audiensi masyarakat dan Muspika juga didapat bahwa setiap shif jaga harus ada dokternya.

"Di sana ada dokter intership dan sudah ada di sana. Jadi itu kronologinya situasi tidak sadarkan diri di rumah dan dari CCTV di Puskesmas Bayat terekam 35 menit dari datang sampai pulang. Terekam sudah flat saat 7 menit. Diduga meninggal menurut laporan karena henti jantung," ucapnya.

Baca juga: Perbedaan Arti Kepanjangan Paskibraka dan Paskibra Lengkap Bonus dan Sejarahnya

Sosok Tung Aulia

Jenazah Aulia kemudian dimakamkan di Padukuhan Bogem, Kalurahan Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah pada Kamis (9/8/2023).

Korban meninggal dunia secara mendadak.

Sebelum meninggal, pada pagi harinya Aulia masih mengikuti latihan seperti biasanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved