Profil Said Iqbal Presiden Partai Buruh yang Dukung Ganjar Pranowo, Videonya Viral, Pro dan Kontra

Ia menyelesaikan pendidikan sekolah menengah di SMA N 51 Jakarta sebelum melanjutkan studi di Universitas Indonesia dan Universitas Jayabaya dengan jurusan Teknik Mesin.

Ia kemudian mendapatkan gelar S1 dan melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Indonesia dengan jurusan Ekonomi.

Perjalanan karier Said Iqbal sebagai aktivis buruh dimulai ketika ia bekerja di Perusahaan Elektronika Kabupaten Bekasi pada tahun 1992.

Pada masa pasca reformasi, ia menjadi salah satu tokoh penting dalam mendirikan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), sebuah serikat pekerja yang independen dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).

Tidak hanya itu, Said Iqbal juga terlibat dalam merumuskan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Pengaduan Perburuhan.

Keahliannya dalam bidang ini mengantarkan dirinya meraih penghargaan internasional sebagai Tokoh Buruh Terbaik Dunia, yakni The Febe Elisabeth Velasquez Award oleh Serikat Pekerja Belanda pada tahun 2013.

Said Iqbal juga telah menjalani berbagai jabatan penting dalam organisasi buruh, termasuk Sekretaris DPP FSPMI, Wakil Presiden Serikat Pekerja ASEAN (ATUC), dan Presiden DPP FSPMI.

Di tingkat internasional, ia pernah menjadi bagian dari Pengurus Pusat Organisasi Buruh Internasional (ILO) PBB.

Selain perannya sebagai pemimpin buruh, Said Iqbal juga merupakan seorang penulis dengan sejumlah buku yang telah diterbitkan, termasuk "Sepultura (sebuah cita-cita perjuangan)" tahun 2015, "Pemerintahan Gagal Menyejahterakan Buruh (Catatan Kritis Perburuan)" tahun 2017, dan "Buku Putih KAJS: Kesehatan Dalam Pusaran Kekuasaan" tahun 2019.

Saat Pilpres 2019, Said Iqbal dikenal sebagai pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Namun, dalam pemilu 2024, Partai Buruh memilih untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Partai Buruh yang memiliki basis dari organisasi buruh terbesar di Indonesia ini juga berencana membentuk relawan buruh untuk mendukung pemenangan Ganjar.

Kontroversi muncul ketika video Said Iqbal menikmati hidangan mewah di tengah aksi demo buruh viral.

Video tersebut menjadi bahan pembicaraan banyak orang, mengingat Said Iqbal adalah seorang pemimpin buruh yang seharusnya turut serta dalam memperjuangkan hak-hak buruh.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa video ini hanya merepresentasikan momen tertentu dan mungkin tidak sepenuhnya menggambarkan konteks sebenarnya.

Artikel ini telah tayang dan diolah dari tribunwow.com