Berita Pangkalpinang

Dewan Babel Angkat Bicara Soal Gule Kabung, Keberadaan Stafsus hingga Soal Sekda, Ini Katanya

Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung, Beliadi mengatakan, program Gule Kabung yang dilakukan Pj Gubernur saat ini hanya nama baru, dari

Penulis: Riki Pratama | Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com/Riki Pratama
Wakil Ketua DPRD Babel, Beliadi 

BANGKAPOS.COM, BANGKA--Pj Gubernur Babel menggelar konferensi pers terkait sejumlah pemberitaan dan informasi mengenai kebijakan dan komunikasi selama ini.

Menjelaskan terkait program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung (Gule kabung), pengangkatan staf khusus, pernyataan maling besar menjadi sorotan publik.

Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung mengundang pimpinan media cetak/elektronik dan rekan-rekan wartawan se-Provinsi Bangka Belitung untuk audiensi dan konferensi pers, pada Senin (14/8/2023) di Rumdin Gubernur.

Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung, Beliadi mengatakan, program Gule Kabung yang dilakukan Pj Gubernur saat ini hanya nama baru, dari program lama yang sempat tertunda.

"Program Gule Kabung ini kalau saya melihat hanya nama yang dibuat beliau Pj, agar ada gaung di masyarakat. Tapi isi programnya saya lihat beliau mengeksekusi program-program yang tertunda di tahun  2020, 2021, 2022 misal bantuan sapi, dulu tertunda beliau eksekusi tahun ini. 

Bantuan bibit, pupuk, juga sama program yang tertunda tahun 2020, 2021, 2022 beliau eksekusi juga di bidang pariwisata juga sama," kata Beliadi kepada Bangkapos.com, Senin (14/8/2023).

Selain itu, berkaitan dengan penanganan stunting yang juga sama. Dulunya tidak dilakukan dan sekarang Pj Gubernur Babel lakukan kembali.

"Ia genjot kalau penilaian saya, seperti itu disamping ada juga program selipkan yang beliau tambahkan. Jadi pada prinsipnya ini bukan hal baru, tapi dulu belum terlaksana sekarang beliau gas atau lakukan," katanya.

Ia menambahkan, pada program Gule Kabung ini tidak perlu penganggaran khusus, karena sudah terencana lama dan mandek karena Covid-19 pada rezim sebelumnya. 

"Zaman beliau eksekusi dengan nama Gule Kabung, kerena ia lihat program ini mungkin di tunggu masyarakat. Jadi hanya dikasih nama baru tapi programnya program lama," tegasnya.

Sementara berkaitan dengan keberadaan 10 staf khusus (stafsus), Beliadi mengatakan harusnya memahami bidang kerja, dan mengerti tugasnya.

"Bagaimana bisa bekerja kalau tidak berada di lokasi. Stafsus kalau selayaknya harus paham dan mengerti tugas dan bidang kerja," kata Beliadi.

"Cuman, karena beliau yang menggunakan tidak dalam pantaun saya. Stafaus ini bekerjanya di mana dan posisinya di mana hanya Pj yang tahu," terangnya.

Selain itu, Beliadi juga berkomentar terkait hubungan Pj Gubernur Babel dengan Sekda Babel. 

"Kalau hubungan Pj dengan sekda saya lihat mudah-mudahan salah, memang kemuflase saja. Mereka pura-pura akur saat mimpin rapat atau ketemu masyarkat. Tapi yang sesungguhnya mereka ini perang dingin.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved