Berita Pangkalpinang

Puncak Musim Kemarau, BPBD Ungkap Sudah 400 Hektare Hutan dan Lahan di Bangka Belitung Terbakar

Mikron Antariksa mengungkapkan sudah menerima laporan ada sekitar 400 hektare hutan dan lahan yang terjadi kebakaran.

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra
Karhutla di kawasan sekitar Pantai Tanjung Langka, Koba, Bangka Tengah, Jumat (4/8/2023) malam. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Bangka Belitung memasuki puncak musim kemarau.

Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron Antariksa mengungkapkan sudah menerima laporan ada sekitar 400 hektare hutan dan lahan yang terjadi kebakaran.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Mantan Anggota Polisi di Kawasan TI Bemban

Baca juga: Terungkap Gadis Sukabumi Berpura-pura Jadi Korban TPPO di Pangkalpinang, Ini Alasannya

Ratusan hektare itu lahan yang berada di tujuh kabupaten/kota di wilayah Bangka Belitung.

"Karhutla atau kebakaran hutan dan lahan sudah 400 hektare lebih, setiap hari kami dapat laporan kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah Babel, kabupaten dan kota," ungkap Mikron, Senin (28/8/2023).

Dia tak menampik cuaca panas pada musim kemarau menjadi satu diantara pemicu terjadi karhutla di Bangka Belitung

"Karhutla ini paling kecil terjadi di Kota Pangkalpinang karena hutan dan lahan sedikit, yang Belitung, Bangka Barat dan Bangka Selatan ada beberapa titik," jelasnya.

Dominan Kelalaian Manusia

Petugas Damkar Bangka Tengah saat memadamkan karhutla di Desa Kurau, Koba, Bangka Tengah,
Petugas Damkar Bangka Tengah saat memadamkan karhutla di Desa Kurau, Koba, Bangka Tengah, (Dok/Damkar Bangka Tengah)

Mikron mengungkapkan 90 persen karhutla itu terjadi karena kelalaian manusia, sehingga ini harus menjadi perhatian bersama.

"Dominan ulah manusia, baik sengaja dan tidak sengaja, misalnya disengaja itu saat membakar lahan untuk membuka lahan berkebun tapi tidak dikendalikan. Kami menyarankan tidak membakar lagi pada saat waktu panas karena kalau lalai bisa menyebar ke sisi lain kebun mereka. Selain itu, pada area yang potensi kering, kami harap tidak buang rokok dan plastik sembarangan," imbau Mikron.

Baca juga: Forum Bangka Belitung Peduli Datangi DPRD, Minta Dewan Surati Kemendagri Ganti Pj Gubernur Babel

Baca juga: Solusi Perlindungan Anak dan Perempuan, DP3AKB Pangkalpinang Hadirkan Aplikasi Pengaduan Digital 

Mengatasi keadaan ini, personel BPBD di kabupaten/kota dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitungsiap siaga untuk menangani karhutla.

"Saat ini masih terkendali, baik dari kabupaten/ kota dan masyarakat peduli api, kami tetap siaga," kata Mikron. 

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita) 

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved