Berita Pangkalpinang
26 Kali Kebakaran di Pangkalpinang, BPBD Babel Khawatir Ganggu Penerbangan hingga Polusi Udara
Dengan rincian 21 kali kebakaran hutan dan lahan, dan 5 kali kebakaran rumah atau ruko
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) dan Damkar kota Pangkalpinang Efran, menyebut hingga kini total kebakaran di Kota Pangkalpinang sudah terjadi sebanyak 26 kali selama Agustus.
Dengan rincian 21 kali kebakaran hutan dan lahan, dan 5 kali kebakaran rumah atau ruko.
Diakui Efran, kebakaran hutan dan lahan ini didominasi di kawasan Kecamatan Bukit Intan.
"Dengan hari ini yang barusan terjadi kebakaran di kawasan pantai Pasir Padi jadi total kebakaran lahan di Pangkalpinang sudah 21 kali. Dan memang didominasi di daerah Bukit Intan, kawasan ini memang masih banyak hutan dan lahan tidur atau tidak digunakan," ujar Efran kepada Bangkapos.com, Selasa (29/8/2023).
Kata Efran, pihaknya kini selalu mensiagakan tim Pemadam Kebakaran 24 jam. Mengingat pada musim ini kebakaran memang kerap terjadi.
"Apabila masyarakat membutuhkan bantuan kami atau terjadi kebakaran segera menginformasikan kepada kami melalui call center 0811-7111-182. Saat ini tim pemadam kebakaran kami siaga terus, karena kebakaran ini tidak tau kita bisa kapan saja terjadi," pungkasnya.
Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa mengaku khawatir jika kebakaran terus terjadi di kawasan Kecamatan Bukit Intan akan mengganggu aktivitas penerbangan.
"Kalau di Pangkalpinang yang paling sering memang Bukit Intan. Kita tahu sendiri padahal kawasan ini adalah kawasan inti penerbangan menuju Bangka, jadi kalau kebakaran terus terjadi seperti ini khawatirnya mengganggu," ujar Mikron.
Selain itu, Mikron menyebut dampak dari kebakaran tentu akan menimbulkan polusi udara yang tidak sehat dan membahayakan.
"Dampaknya pasti dirasakan oleh warga sekitar, polusi asap ini yang kita khawatirkan bakal mengganggu baik itu untuk kita juga untuk aktivitas penerbangan tadi," tuturnya.
Dia berharap masyarakat sekitar dapat sama-sama menjaga agar jangan melakukan aktivitas pembakaran.
"Kalau sekarang, nanti dulu melakukan aktivitas pembakaran atau pembebasan lahan, yang kita khawatirkan terjadi kebakaran besar. Dampaknya akan banyak sekali, jadi kalau bukan kita yang menjaga siapa lagi?," terangnya.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Jadwal Pemutihan Pajak di Bangka Belitung Terbaru September 2025, Berlaku Sampai Kapan? |
![]() |
---|
Simak Tanggalnya! Pemutihan Pajak Kendaraan Jilid II, Cukup Bayar PKB 1 Tahun Saja |
![]() |
---|
RSBT akan Libatkan Dinkes dan PERSI Investigasi Kasus Balita Meninggal Dugaan Kelalaian Tenaga Medis |
![]() |
---|
Menang Pilkada Ulang Pangkalpinang, Prof Udin Ucap Syukur Ajak Masyarakat Bangun Kota Bersama |
![]() |
---|
Dishub Pangkalpinang Tutup Jalan Raya Tuatunu Selama Festival Nganggung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.