Amalan dan Doa
Amalan Doa Cepat Mendapatkan Keturunan, Anak yang Soleh dan Soleha
Menanti momongan dalam pernikahan memang memerlukan kesabaran dan usaha yang gigih.Berikut adalah beberapa doa meminta keturunan yang bisa dipanjatkan
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM--Menanti momongan dalam pernikahan memang memerlukan kesabaran dan usaha yang gigih.
Namun, selain berusaha, memanjatkan doa meminta keturunan kepada Allah SWT juga sangat penting.
Salah satu tujuan utama dalam membangun rumah tangga adalah memiliki keturunan.
Kehadiran anak menjadi penyejuk dan pelengkap kebahagiaan dalam sebuah keluarga yang ideal.
Keluarga tanpa anak sering kali merasakan kehampaan dalam hidupnya.
Menurut informasi dari British Medical Association, sekitar 75 persen pasangan dapat hamil dalam 6 bulan pertama mencoba untuk mendapatkan keturunan.
Namun, bagi pasangan yang belum berhasil hamil setelah setahun, mungkin perlu mencari bantuan program hamil dan medis.
Bagi pasangan suami istri yang telah menikah cukup lama namun belum diberi anugerah keturunan, memanjatkan doa meminta keturunan kepada Allah SWT adalah salah satu tindakan yang bijaksana.
Berikut adalah beberapa doa meminta keturunan yang bisa dipanjatkan:
1. Doa Nabi Ibrahim AS:
Nabi Ibrahim As sudah berusia lanjut begitu juga istrinya bernama Sarah yang merupakan perempuan mandul dan sudah memasuki usia lanjut.
Nabi Ibrahim AS lalu memanjatkan doa pada Allah SWT supaya bisa diberikan keturunan anak saleh dengan berkata:
رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
“Rabbi habliiminashshoolihin."
Artinya: ”Ya Tuhanku, anugerahkan kepadaku seorang anak yang termasuk orang saleh.” (QS. As-Shaffat: 100).
2. Doa Nabi Zakaria AS
Tidak jauh berbeda dengan Nabi Ibrahim, Nabi Zakaria AS juga sudah memasuki usia lanjut dan tidak memiliki keturunan.
Nabi Zakaria As akhirnya berdoa kepada ALLAH :
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
“Robbanahablana min azwajina wazurriyatina qurrata a’yunin waj’alana lilmuttaqina imaama.”
Artinya, “Ya Tuhanku, anugerahkan kepada kami istri-istri kami beserta keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang yang bertakwa." (Al-Furqan:
3. Doa meminta keturunan selanjutnya adalah dengan membaca 6 ayat surat Maryam, yang berbunyi:
"Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad. Dzikru rahmati rabbika ‘abdahu zakariyyaa. Idz naadaa rabbahu nidaa-an khafiyyaan. Qaala rabbi innii wahana al’azhmu minnii waisyta’ala alrra/susyayban walam akun bidu’aa-ika rabbi syaqiyyaan. Wa-innii khiftu almawaaliya min waraa-ii wakaanati imra-atii‘aaqiran fahab lii min ladunka waliyyaan. Yaritsunii wayaritsu min aali ya’quuba waij’alhu rabbi radhiyyaan."
Artinya: "Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad. Penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria. Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.
Ia berkata 'Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku.
Dan Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, Maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra.
Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan Jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridai.'” (Q.S Maryam: 1-6).
4. Surah Al-Baqarah 128:
Baca ayat berikut dari Surah Al-Baqarah:
"Rabbanā waj'alnā muslimaini laka wa min żurriyyatinā ummatam muslimatal laka wa arinā manāsikanā wa tub 'alainā, innaka antat-tawwābur-raḥīm."
Artinya:
"Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah: 128).
5. Bacaan Asma'ul Husna "Al Mushowwir":
Setelah selesai salat atau dalam waktu senggang, membaca asmaul husna "Al Mushowwir" sebanyak 100 kali dapat menjadi bagian dari doa meminta keturunan. Asma'ul Husna ini berarti "Yang Maha Menciptakan Segala Bentuk dan Rupa."
Bunyinya adalah:
هُوَ ٱللَّهُ ٱلْخَٰلِقُ ٱلْبَارِئُ ٱلْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
“Huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al’aziizu alhakiimu.”
Artinya: "Dialah Allah Pencipta, Pencipta, Maha Membentuk Rupa Tersebut.
Dia adalah nama yang paling baik, apa yang ada di langit dan bumi menyatakan kemuliaan-Nya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS al-Hasyr : 24).
Selain doa-doa tersebut, ada pula ayat-ayat lain dan keterangan yang dapat dijadikan doa meminta keturunan sesuai dengan kebutuhan dan keyakinan masing-masing individu.
Semoga dengan usaha, kesabaran, dan doa yang tulus, pasangan yang menantikan momongan dapat segera diberi keturunan yang menjadi berkah dalam kehidupan keluarga mereka.
Sebelum memulai hubungan suami isteri, keduanya diharuskan membaca doa agar terhindar dari gangguan setan.
Berikut bacaan doa sebelum berhubungan suami istri
بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa
Artinya: "Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami." (HR Bukhari).
Saat suami akan mengeluarkan sperma juga ada doanya.
Doa ini diharapkan agar keturunan atau anak tersebut menjadi anak yang saleh. Berikut doanya
اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً
Allahummaj’alnuthfatna dzurriyyatan thayyibah
Artinya: Ya Allah jadikanlah nutfah (sperma) kami ini menjadi keturunan yang saleh.
Dari beberapa literatur, doa tersebut dibacakan sebelum suami dan isteri bercumbu.
Setelah melakukan hubungan suami istri juga diharuskan membaca doa.
Hal itu agar aktivitas ranjang yang telah dilakukan memberikan manfaat dan keberkahan dari Allah SWT.
Berikut doanya:
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصَهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا
Alhamdulillahilladzi khala minal ma’i basyara, faj alhu nasaban wa shahra, wa kana rabbuka qadira.
"Dengan nama Allah, segala puji bagi-Nya yang telah menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya sebagai keturunan dan kekerabatan. Tuhanmu maha kuasa.”
Selain doa di atas, terdapat juga doa lainnya yang dibaca ketika hendak melaksanakan hubungan suami-istri.
Agar hubungan intim tersebut mendapatkan rahmat dan ridha dari Ilahi. Berupa anak dan keluarga yang bahagia.
Berikut doa sebelum jimak, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam kitab al Adzkar:
بِسْمِ اللهِ اللهمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَ جَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا فَقُضِيَ بَينَهُمَا وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ اَبَدًا
Bismillah allohumma jannibna asy syaithona wa jannibin asy syaithana ma rozakatana fa qadiya bainahuuma waladun lam yadhurruhu syaithanun abada
Artinya: Dengan menyebut Nama Allah, Ya Allah, Jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang engkau beri rezeki kepada kami. Maka ia akan memperoleh anak yang tidak membahayakannya setan selamanya.
بِسْمِ اللهِ العِلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ
Bismillahi al ala’liyil al adzim, allohumma aijalhu dzuriyatan thayyibatan in qaddarta min shulbi
Artinya: dengan menyebut nama Allah yang maha Agung, jadikan keturunan ku yang baik, jika engkau kehendaki keluar ia dari “sulbi” ku.
(Bangkapos.com/Zulkodri)
Amalan Sunnah yang Dikerjakan Sebelum Sholat Idul Adha 2025, Apa Saja? |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa, Niat Puasa,Lengkap dengan tulisan Arab, dan Artinya, Ramadan 1446 H atau 2025 |
![]() |
---|
Bacaan Doa Buka Puasa & Niat Puasa,Lengkap dengan tulisan Arab, Artinya di Ramadan 1446 H atau 2025 |
![]() |
---|
Janji Allah dalam Al-Qur'an: Wa qāla rabbukumud'ụnī astajib lakum Doa Pasti Dikabulkan |
![]() |
---|
Bernilai Pahala Tinggi, Inilah 7 Amalan Sunnah di Bulan Ramadan 1446 H atau 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.