Berita Viral

Inilah Pekerjaan dan Identitas Wanita Pelabrak Rocky Gerung di Mabes Polri, Kader PDIP

wanita melabrak pengamat politik terkenal, Rocky Gerung, di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).Identitas dan pekerjaan terungkap

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Evan Saputra
kolase
Noviana Kader PDIP yang labrak rocky Gerung, Pengangum Ganjar Pranowo, Ahok dan Jokowi 

Namun, Noviana membantah bahwa aksi dilakukan atas perintah partai.

"Saya enggak nyangka viral sampai seperti ini. Kalau perintah partai tidak ada sama sekali. Tidak bawa nama partai. Murni pergerakan anak bangsa. Saya sebagai aktivis. Inisiatif sendiri. Mengajak teman yang militan untuk datang," katanya.

Dia berujar bahwa aksi itu adalah bentuk kekesalan atas ucapan Rocky Gerung menurutnya sudah keterlaluan. Menurutnya, ucapan Rocky memunculkan kegaduhan dan memecah belah.

"Yang awalnya tidak bermasalah menjadi terpecah belah. Menjadi kelompok pendukung dan yang menyayangkan ucapan dari Rocky Gerung. Kita negara demokrasi betul tapi jaga. Kebablasan. Harus ada norma yang dijaga," menurutnya

Tanggapan Rocky

Pengamat Politik dan akademisi, Rocky Gerung memberikan keterangan saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/8/2023) terkait kasus dugaan penghinaan terhadap presiden Jokowi
Pengamat Politik dan akademisi, Rocky Gerung memberikan keterangan saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/8/2023) terkait kasus dugaan penghinaan terhadap presiden Jokowi ((TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN))

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis, (7/9/2023), Rocky Gerung buka suara mengeni peristiwa pelabarakan itu.

Rocky menganggap pelabrak adalah penjilat yang mencari perhatian Jokowi dan pendukung Jokowi

Menurut Rocky, dia selama ini mengucapkan pernyataan yang wajar tentang Jokowi. Selain itu, Rocky mengklaim tak berniat menyebarkan fitnah, ujaran kebencian, dan berita bohong mengeni Jokowi.

Namun, kata Rocky, hal yang dilakukannya malah membuat para pendukung Jokowi menuding dia menjelek-jelekkan mantan Wali Kota Surakarta itu.

"Sebetulnya semua yang saya ucapkan itu standar aja, tapi bagi relawan atau pendukung fanatik Pak Jokowi itu dianggap sebagai pemecah belah bangsa. Di mana memecah belahnya? Justru mereka yang memecah bela bangsa karena tidak pernah dipedulikan oleh Presiden," ujarnya dalam video itu.

Rocky turut menyinggung pihak yang disebut sebagai Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung.

"Jadi, terlihat kasus ini menjadi semacam tunggangan orang yang ingin menjilat kekuasaan," ucapnya.

Peristiwa melabrak Rocky Gerung oleh Noviana Kurniati di Mabes Polri telah menarik perhatian banyak orang, memicu diskusi tentang kebebasan berpendapat dan batasan dalam ekspresi politik di Indonesia.(*)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved