Pemilu 2024

Bawaslu Ajak Generasi Milenial Bangka Selatan Wujudkan Pemilu Bermoral

Generasi milenial yang ada di Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung diajak untuk mewujudkan Pemilu serentak 2024 bermoral.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Komisioner Bawaslu Bangka Belitung, Sahirin saat menghadiri kegiatan sosialisasi Sekolah Kader Pengawas Partisipatif atau SKPP di Kantor Bawaslu Bangka Selatan beberapa waktu lalu. Hampir 50 persen generasi milenial menjadi pemilih dalam pemilu serentak 2024. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Generasi milenial yang ada di Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung diajak untuk mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 bermoral. Di mana mereka dituntut tidak hanya menjadi objek politik dalam pemilu, melainkan bisa juga menjadi kader pengawasan partisipatif.

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Bangka Belitung, Sahirin mengatakan, pihaknya turut mengajak generasi milenial atau generasi Z untuk melek politik. Melalui program Bawaslu Goes To School pentingnya kalangan pelajar untuk terlibat dalam pengawasan partisipatif. Terutama untuk siap dan berani menolak politik uang maupun kampanye hitam.

“Jadi melalui kegiatan Bawaslu Goes To School ini kami nilai sangat penting. Terutama untuk mengedukasi kepada pemilih pemula,” kata dia di Toboali, Selasa (12/9/2023).

Sahirin memaparkan, potensi pemilih pemula di Kabupaten Bangka Selatan sangat besar pada pemilu 2024 mendatang. Hampir 50 persen pemilih untuk Pemilu serentak merupakan generasi milenial yang masih duduk di bangku sekolah maupun perguruan tinggi. Oleh sebab itu, pentingnya keterlibatan mereka untuk menentukan bangsa Indonesia lima tahun ke depan.

Pasalnya Bawaslu tidak ingin generasi muda di Bangka Selatan hanya menjadi objek politik dalam pemilu. Karena semua hal yang dirasakan saat ini merupakan buah hasil keputusan politik. Mereka diminta untuk masuk ke ruang-ruang politik, guna mengutarakan ide dan gagasan milenial.

“Minimal kami berharap tidak hanya partisipasi mereka dalam mengawasi pemilu, tetapi mereka cerdas untuk memilih calon pemimpin ke depan,” beber Sahirin.

Sejumlah siswa asal SMA N 1 Toboali saat mengikuti kegiatan sosialisasi Sekolah Kader Pengawas Partisipatif atau SKPP di Kantor Bawaslu Bangka Selatan beberapa waktu lalu. Hampir 50 persen generasi milenial menjadi pemilih dalam pemilu serentak 2024.
Sejumlah siswa asal SMA N 1 Toboali saat mengikuti kegiatan sosialisasi Sekolah Kader Pengawas Partisipatif atau SKPP di Kantor Bawaslu Bangka Selatan beberapa waktu lalu. Hampir 50 persen generasi milenial menjadi pemilih dalam pemilu serentak 2024. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Lebih jauh ungkapnya, generasi muda yang masih rentan dan labil perlu diarahkan dengan baik. Maka dari itu Bawaslu gencar melakukan sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif. Dengan mengan tema Sekolah Kader Pengawas Partisipatif atau SKPP.

Kegiatan ini digelar untuk melatih para siswa SMA yang merupakan pemilih pemula pada Pemilu 2024 agar turut mengawasi pemilu dengan menjadi pengawas partisipatif. Karena generasi muda ini sangat menentukan arah masa depan bangsa. Pentingnya pola edukasi tentang pemahaman berdemokrasi yang baik dan sehat.

“Dengan ruang ini minimal mereka mendapatkan informasi atau ilmu bagaimana menjadi pemilih yang cerdas dalam Pemilu ke depan,” sebutnya.

Kendati demikian kata Sahirin, dengan adanya program ini diharapkan para siswa dapat menularkan ilmu yang didapat kepada teman sebayanya. Sekaligus mereka diminta aktif untuk melakukan kampanye politik sehat melalui media sosialnya masing-masing. Karena kelompok ini dinilai masih mempunyai idealisme untuk melakukan perubahan dalam mewujudkan Pemilu yang bersih dan bermartabat.

“Kami berharap di ruang sekolah mereka bisa menularkan ataupun menyamakan apa yang didapat hari ini. Kami juga meminta mereka untuk aktif di media sosial bagaimana mengampanyekan atau menyampaikan apa yang didapatkan dari sosialisasi,” pungkas Sahirin.

Dinilai Sangat Bermanfaat

Afif Turanda, seorang siswa SMA N 1 Toboali yang mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat. Khususnya bagi generasi muda yang baru akan menjadi pemilih pemula dalam Pemilu 2024. Di mana mereka mendapatkan banyak pengetahuan serta bagaimana peran generasi muda.

“Tahun depan akan ada Pemilu serentak dalam memilih Presiden DPR RI, DPRD dan DPD. Dengan adanya sosialisasi ini kami sebagai generasi Z menilai sangat bermanfaat,” ucapnya.

Afif Turanda siswa SMA N 1 Toboali saat mengikuti kegiatan sosialisasi Sekolah Kader Pengawas Partisipatif atau SKPP di Kantor Bawaslu Bangka Selatan.
Afif Turanda siswa SMA N 1 Toboali saat mengikuti kegiatan sosialisasi Sekolah Kader Pengawas Partisipatif atau SKPP di Kantor Bawaslu Bangka Selatan. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Melalui kegiatan itu lanjut dia, sebagai generasi milenial mulai mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam pemilu nantinya. Mulai dari menghindari praktik politik uang, kampanye hitam dan cara daftar di TPS. Sebab itu, dirinya turut mengajak generasi muda untuk aktif terlibat dalam dunia politik.

“Mari kita ikut aktif dalam berpartisipasi bukan hanya memilih tetapi turut mengawasi Pemilu 2024. Supaya pemilihan ke depannya menunjukkan integritas,” pungkas Afif. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved