Bangka Selatan Dikepung Api, Sehari Lima Kali Kebakaran
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung terus terjadi.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
Pihaknya menduga kebakaran itu dilakukan secara sengaja.
Terutama ulah segelintir oknum masyarakat yang hendak membuka lahan dengan cara dibakar.
Musim kemarau 2023 lebih kering dibandingkan tiga tahun sebelumnya.
Puncak kemarau kering diprediksi terjadi pada Agustus hingga awal September.
Ini disebabkan fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang terjadi di samudra.
“Diduga lahan ini sengaja dibakar karena untuk membuka lahan,” sebutnya.
Mengingat tingginya kasus karhutla yang terjadi, Wardi mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Begitu pula bagi para perokok, agar tidak membuang puntung rokok secara sembarangan.
Karena hal itu dapat mengakibatkan kebakaran lahan maupun hutan di tengah musim kemarau.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar,” ingat Wardi.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.