Segini Bayaran yang Diterima Para Pemeran Film Asusila Keramat Tunggak yang Digarap Kelas Bintang

Tentu banyak yang penasaran berapa bayaran yang diterima para pemeran film Keramat Tunggak termasuk Siskaeee dan Virly Virgiana

Tribun Sultra
Segini Bayaran yang Diterima Para Pemeran Film Asusila Keramat Tunggak yang Digarap Kelas Bintang,Tentu banyak yang penasaran berapa bayaran yang diterima para pemeran film Keramat Tunggak termasuk Siskaeee dan Virly Virgiana 

BANGKAPOS.COM- Belakangan film asusila Keramat Tunggak menjadi perbincangan usai terbongkar rumah produksinya di Jakarta Selatan.

Tak hanya terungkap soal rumah produksi, terungkap juga fakta-fakta lain seputar para pemilik hingga pemeran filmnya yang berjumlah belasan orang.

Diketahui pemeran film dewasa Keramat Tunggak berjumlah 16 orang terdiri dari 11 wanita dan 5 pria.

Mereka di antaranya berinisial CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS, VV, dan AB sedangkan pemeran pria ialah berinisial BP, P, UR, AG, dan RA.

Dua sosok pemeran film tersebut di antaranya diketahui adalah Siskaeee dan Virly Virgiana.

Polisi mengungkapkan banyak pemeran wanita yang tampil tanpa busana dalam pembuatan film tersebut. 

Bahkan diketahui rumah produksi itu telah membuat 120 film sejak 2022 dan tercatat film tersebut sudah diakses oleh 10 juta pengguna.

Tentu banyak yang penasaran berapa bayaran yang diterima para pemeran film Keramat Tunggak.

Lantas berapa bayaran yang mereka terima?

Sang produser diketahui memberi bayaran atau honor kepada para pemeran film Keramat Tunggak termasuk Siskaeee yakni sebesar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.

Bayaran tersebut untuk setiap judul film yang diproduksi.

Pemeran atau bintang film dewasa pun diketahui tidak terikat kontrak dalam melakukan adegan dewasa itu.

Melainkan hanya mendapat bayaran setiap film selesai.

Bayaran yang didapat oleh pemeran pun bervariasi, tergantung dengan popularitasnya masing-masing.

Polisi mencatat setidaknya ada 120 judul film vulgar yang dibuat oleh rumah produksi film porno ini.

Mereka pun berhasil meraup keuntungan hampir Rp 500 juta.

 

Produser ditangkap

Selain sebagai produser, Irwansyah sekaligus merangkap menjadi sutradara.

Ia ditangkap polisi di salah satu rumah sewaannya tempat membuat film dewasa di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (31/8/2023).

Sebanyak 120 film dewasa yang dihasilkan melibatkan sejumlah artis hingga model terkenal seperti Siskaeeee dan Virly Virginia.

Iklan untuk Anda: Jika anda ingin hidup 114 tahun, gunakan trik ini
Advertisement by
 
Di media sosial bocor foto yang diduga Irwansyah menggunakan kaos berwarna putih.

Irwansyah yang memiliki tubuh gempal itu terlihat duduk di samping wanita.

Tak hanya tampang, masa lalu Irwansyah pun ikut terkuak.

Dulunya, Irwansyah ternyata pernah menjadi tukang urut sejak tahun 1990 - 2003.

Hal itu dibongkar Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio Utomo kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).

"Dia awalnya dari tukang urut, dia belajar otodidak terus akhirnya dia jadi youtuber konten kreator terus jadi sutradara. Kan ada tahun-tahunnya," kata Ardian.

Selesai menjadi tukang urut, Irwansyah pernah menjadi pemulung kertas sampai tahun 2006.

"Setelah itu dia buka wirausaha menampung kertas sejak 2006 sampai dengan 2009," jelasnya.

"Terus jadi entertaiment, dia ikut entertaiment. Ikut-ikut entertaiment terus masuk agensi. Masuk kelas akting tahun 2020," ungkapnya.

Mulanya Irwansyah membuat konten bergenre horor dan komedi.

Namun karena tak laku, Irwansyah banting setir garap film dewasa hingga menghasilkan ratusan juta hanya dalam waktu satu tahun.

Irwansyah menggaet artis hingga model untuk menjadi pemeran dalam filmnya.

Film dewasa itu dibuat lalu didistribusikan melalui tiga website yakni https://kelassbintangg.com/, https://togefilm.com/, dan https://bossinema.com/.

Para pemeran film termasuk Siskaeee mendapatkan uang Rp 10 juta hingga Rp 15 juta sekali produksi.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak sempat mengungkap cara Irwansyah merekrut artis hingga model.

Ternyata para pemeran direkrut melalui jaringan media sosial.

"Cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila yang dimaksud,"

"Tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya," pungkasnya.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved