News

Benarkah Kaesang Pangarep Gabung PSI hanya Gimmick? Begini Kata Pengamat Politik Adi Prayitno

Adi Prayitno menduga isu putra Presiden Joko Widodo , Kaesang Pangarep bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya sebatas gimmick...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
Youtube deHakims Story
Benarkah Kaesang Pangarep Gabung PSI hanya Gimmick? Begini Kata Pengamat Politik Adi Prayitno 

BANGKAPOS.COM -- Heboh isu bergabungnya anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep menjadi kader dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Lantas benarkah bergabungnya Kaesang Pangarep ke PSI tersebut hanya gimmick semata?

Seorang pengamat politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno memberikan pandangannya.

Baca juga: Aturan PDIP Larang 1 Keluarga Beda Partai Halangi Kaesang Gabung PSI, Begini Kata DPD PSI Depok

Baca juga: Anak Jokowi, Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, Sang Ayah dan Gibran Terancam Sanksi dari PDIP

Adi Prayitno menduga isu putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya sebatas gimmick politik.

Menurut Adi, hal tersebut lantaran PSI merupakan partai politik (parpol) yang rekam jejaknya kerap membuat gimmick.

"Ini sangat mungkin hanya sebatas gimmick politik biasa, mengingat PSI itu merupakan partai politik yang memiliki track record yang saya kira hampir semua manuver politiknya itu memang cukup ramai di media,"

"dan ujung-ujungnya hanya sebatas hore-hore dan gimmick politik biasa," kata Adi kepada Tribunnews.com, Jumat (22/9/2023).

Terlebih, Adi menjelaskan kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka menyebut mawar tidak bisa diidentifikasi dengan Kaesang.

"Bahkan Gibran dalam statement politiknya, mawar itu tidak bisa diidentifikasi sebagai Kaesang," ujar Adi.

Karenanya, Adi menjelaskan pernyataan Gibran justru membuat publik yakin jika isu Kaesang ke PSI hanya ornamen politik biasa.

"Oleh karena itu, ini yang kemudian menebalkan keyakinan publik bahwa soal Kaesang akan ke PSI itu hanya sebatas ornamen politik biasa,"

"hore-hore yang sering kali pemanis demokrasi di permukaan," ucapnya.

Sebelumnya, isu soal Kaesang bergabung dengan PSI muncul setelah adanya sosok mirip putra Presiden Jokowi itu dalam reels Instagram Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Rabu (20/9/2023).

Dalam reels itu, sosok mirip Kaesang mengatakan dirinya sudah memantapkan untuk masuk dalam dunia politik.

"Namaku mawar, bukan nama sebenarnya. Saat ini aku sudah memantapkan hati untuk masuk ke politik," katanya dikutip Tribunnews.com dari Instagram @psi_id.

Dia menuturkan jika dirinya belum punya pengalaman dalam dunia politik,

namun punya tujuan untuk Indonesia lebih baik.

"Aku memang belum punya pengalaman di politik, namun aku punya tujuan yang besar untuk Indonesia lebih baik."

"Semoga jalan yang aku pilih adalah jalan yang benar," ucap sosok itu.

Unggahan itu pun dikomentari sejumlah kader PSI, salah satunya Bendahara Umum Suci Mayang Sari.

"Kuntum mawar itu akhirnya rekah di ladang, waktu hening pagi terbit. Selamat datang K*****G," tulisnya.

"Mawar makin merekah untuk Indonesia," komentar Ketua DPP PSI, Cheryl Tanzil.

Baca juga: Nasabah Akhiri Hidup, Bos AdaKami Akan Tindak Debt Collector yang Nagih Tidak Sesuai SOP

Baca juga: Bos Pinjol AdaKami Sebut Kasus Pria Akhiri Hidup karena Debt Collector Harus Ditelusuri Lebih Lanjut

Kaesang Pangarep Gabung PSI, Jokowi dan Gibran Terancam Sanksi dari PDIP?

Bergabungnya Kaesang menjadi kader PSI dibenarkan oleh Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo.

Menurutnya, bergabungnya Kaesang ke PSI melalui proses panjang.

Dengan bergabungnya Kaesang menjadi kader PSI, dirinya disebut-sebut berpotensi kuat menjadi Ketua Umum (Ketum) PSI.

Di sisi lain, bergabungnya Kaesang ke PSI dapat membuat Presiden Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka terancam sanksi dari PDI Perjuangan.

Pasalnya Kaesang Pangarep, putra bungsu yang sekaligus adik Gibran bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sesuai dengan aturan AD/ART PDIP, dalam satu keluarga dilarang berbeda partai.

Menanggapi kabar itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani berjanji akan mengecek langsung.

Ia akan menanyakan kebenaran kabar itu dengan bertanya ke Kaesang.

Puan mengaku baru mendengar kabar Kaesang bergabung dengan PSI pada Kamis (21/9/2023) pagi ini.

"Ya saya baru dengar-dengar, belum tahu, karena itu kan baru keluar tadi pagi beritanya,"

"Jadi saya enggak mau mengomentari sesuatu hal yang ini masih katanya-katanya atau dengar-dengar,"

"Saya mau cek dulu kebenarannya," ujar Puan saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Puan mengungkapkan, ia akan bertanya langsung ke Kaesang perihal kabar tersebut.

Lebih lanjut, Puan enggan berkomentar saat ditanya soal aturan di PDI-P bahwa satu keluarga cuma boleh bergabung di satu partai.

Sebab, jika betul Kaesang bergabung dengan PSI, maka berbeda partai dengan Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kader PDI-P.

"Kita lihat dulu apakah ini benar atau tidak," kata Puan singkat.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto belum lama ini mengatakan partainya memiliki aturan tersendiri.

Jika dalam satu keluarga sudah memiliki sikap politik menjadi kader PDIP, maka anggota keluarga itu wajib ikut memilih partai yang sama.

Artinya jika Kaesang ingin terjun ke dunia politik, maka harus bergabung dengan PDIP. Pasalnya Jokowi dan Gibran adalah kader PDIP.

Menurutnya membangun komitmen satu keluarga tidak masuk partai yang berbeda-beda sangatlah penting. Hal itu menunjukkan emosional politik.

Sebelumnya PDIP pernah mencopot jabatan Ketua DPD PDIP Maluku Murad Ismail.

Hal itu dilakukan setelah istri Murad Ismail memilih bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Hal tersebut diatur dalam AD/ART PDIP nomor 25a. Isinya menyebutkan, melarang suami-istri berbeda partai.

(Bangkapos.com/Fitri,
Tribunnews.com/Fersianus,
Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved