Kaesang Pangarep Ketua Umum PSI

Begini Sejarah Berdirinya PSI, Partai yang Kini Diketuai Keasang Pangarep, Identik dengan Anak Muda

PSI lahir tak lama setelah Pemilu 2014, tepatnya 16 November 2014. Awal mula PSI terbentuk berawal dari perbincangan santai lima anak muda...

|
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Instagram @PSI
Begini Sejarah Berdirinya PSI, Partai yang Kini Diketuai Keasang Pangarep, Identik dengan Anak Muda 

Dilansir dari laman resmi psi.id, PSI berkomitmen untuk menjadi partai yang antikorupsi dan antiintoleransi. Dua isu utama yang mengemuka saat itu.

Grace Natalie Jadi Ketua Umum

Didirikan pada tanggal 16 November 2014, PSI akhirnya mendapatkan akta notaris Widyatmoko, S.H. Nomor 14 Tahun 2014.

Kemudian PSI didaftarkan ke ke Kementerian Hukum dan HAM.

Pada 7 Oktober 2016, PSI resmi menjadi Badan Hukum setelah lolos verifikasi Kementerian Hukum dan HAM.

Grace Natalie kemudian diangkat jadi Ketua Umum PSI dan Raja Juli Antoni Sekjen PSI.

PSI resmi jadi partai politik dan maju di Pemilu 2019, mendapatkan nomor urut 11.

Partai yang diklaim sebagai partai anak muda ini kemudian giat berkampanye di media sosial.

Meski tidak berhasil mengirim wakilnya ke DPR RI, namun PSI sukses membuat sejarah baru pertama kali ikut Pemilu tapi mampu menempatkan 8 orang wakilnya di DPRD DKI mengalahkan Golkar, Nasdem, dan PKB yang hanya punya 6 wakil.

Sosok di Belakang PSI

Di awal terbentuknya PSI sempat jadi polemik.

Apalagi terkait pendanaan partai yang dianggap cukup besar termasuk kampanye di berbagai platform media sosial serta media massa yang cukup massif di Pemilu 2019 lalu.

Saat itu PSI melaporkan dana kampanye Rp 84,6 miliar.

Di balik itu, sosok Jeffrie Geovanie disebut-sebut sebagai tokoh penting di balik berdirinya PSI.

Sejak awal PSI terbentuk, jabatan Ketua Dewan Pembina DPP PSI dikomandoi Jeffrie Geovanie.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved