Mabes Polri Diminta Ambil Alih Kasus Tewasnya Brigadir Setyo untuk Cegah Konflik Kepentingan

Mabes Polri Diminta Ambil Alih Kasus Tewasnya Brigadir Setyo Herlambang untuk Cegah Konflik Kepentingan

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: fitriadi
Ist
Sosok Brigpol Setyo Herlambang Ajudan Kapolda Kaltara yang Meninggal Tertembak :Kronologi, Penyebab 

BANGKAPOS.COM - Kematian Brigadir Setyo Herlambang menjadi perhatian publik.

Pasalnya, beberapa kasus kematian anggota polri yang tertembak bukan kali pertama terjadi.

Terlebih tentu publik masih teringat kasus meninggalnya Brigadir J.

Untuk itu, Mabes Polri diminta mengambil alih kasus kematian Brigadir Setyo Herlambang, pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya.

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies, Bambang Rukminto menjelaskan, langkah tersebut perlu ditempuh demi menghindari konflik kepentingan dalam penyelidikan kasus. 

Mengingat, Setyo tewas di rumah dinas Kapolda Kaltara dan penyelidikan kasus dipegang oleh Polda Kaltara. 

Selain menarik kasus ke Mabes Polri, Bambang juga menyarankan ada keterlibatan pihak eksternal dalam proses pengusutan kasus tersebut.

Hal ini untuk memfasilitasi kejanggalan yang dirasakan keluarga. 

"Jadi bila ada kejanggalan-kejanggalan yang dirasakan keluarga, pelibatan lembaga eksternal lain yang dianggap lebih independen dari Kompolnas atau Komnas HAM juga bisa dilakukan," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023), dikutip dari Kompas.com.

Bambang menambahkan, berkaca dari kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Polri harus hati-hati dalam mengungkap kasus ini. 

Transparansi penyelidikan dan keterbukaan sangat penting dilakukan agar asumsi publik terhadap kasus ini tidak mengarah ke kasus pembunahan Brigadir Yosua. 

Untuk itu, Bareskrim Polri yang sudah punya pengalaman menangani kasus Brigadir Yosua perlu turun tangan mengambil alih kasus kematian Brigadir Setyo.

"Agar tak memunculkan asumsi adanya conflict of interest dari pihak Polda Kaltara, memang sebaiknya Mabes Polri mengambil alih kasus ini," ujar Bambang. 

Brigadir Setyo tewas bersimbah darah di dalam kamar di rumah dinas Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya.

Tepat di samping jenazah, dilaporkan tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837, inventaris dinas.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved