News

Sosok Andrey Troshev, Calon Bos Baru Wagner Group Pilihan Putin, Dijuluki Si Rambut Abu-abu

Andrey Troshev lahir pada April 1953 di Leningrad, bekas Uni Soviet, yang kini menjadi Saint Petersburg, Rusia...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
Kolase Bangkapos.com / Tribun
Sosok Andrey Troshev, Calon Bos Baru Wagner Group Pilihan Putin, Dijuluki Si Rambut Abu-abu 

BANGKAPOS.COM -- Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin menunjuk Andrey Troshev untuk menjadi bos baru para tentara bayaran Grup Wagner.

Penunjukan ini dilakukan Putin setelah pemimpin Wagner Gruop sebelumnya, Yevgeny Prigozhin tewas.

Yevgeny Prigozhin tewas dalam kecelakaan pesawat pada Rabu (23/8/2023)  silam.

Baca juga: SOSOK MK Pelaku Bullying di SMP Cilacap Ternyata Siswa Berprestasi, Juara Silat dan Tilawah

Baca juga: Sosok Arthur Leigh, Bule Asal Amerika Serikat yang Tega Bunuh Mertua di Banjar, Terkuak Alasannya

Diberitakan Reuters, Jumat (14/7/2023), Putin menyampaikan usulannya dalam wawancara kepada surat kabar ternama, Kommersant.

Melalui wawancaranya, Putin mengatakan bahwa Wagner tidak berada di bawah hukum Rusia.

Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah untuk menjadikan organisasi itu legal.

Orang nomor satu di Rusia itu kemudian membeberkan sejumlah pilihan terkait masa depan Wagner, termasuk terus berjuang di bawah komando laki-laki dengan panggilan "Sedoy" atau "rambut abu-abu".

Sosok Andrey Troshev, dijuluki Sedoy atau Si Ramkbut Abu-abu

Andrey Troshev bukan orang baru di Grup Wagner.

Dia adalah mantan ajudan mendiang pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin.

Namanya sempat diusulkan Presiden Rusia, Vladimir Putin beberapa hari setelah Prigozhin melancarkan pemberontakan untuk menggantikan posisi kepemimpinan di Grup Wagner pada Juli silam.

Belakangan, setelah kematian Yevgeny Proghozin, keinginan Putin tersebut dia wujudkan.

Jumat (29/9/2023) Vladimir Putin secara resmi menugaskan Andrey Troshev untuk mengawasi unit tempur sukarelawan di Ukraina.

Pernyataan Moskow terkait unit tempur sukarelawan itu merujuk pada Grup Wagner yang saat ini diwacanakan akan dilebur masuk dalam ketentaraan Rusia.

Baca juga: Sosok Guru MA di Demak yang Dibacok Siswanya, Pelaku Masih Diburu, Kondisi Korban Mulai Membaik

Baca juga: Sosok Saipul Mbuinga, Bupati Pahuwato Gorontalo yang Kantornya Dibakar Pendemo, Bupati Termiskin

“Pada pertemuan terakhir, kami berbicara tentang Anda yang mengawasi pembentukan unit sukarelawan yang dapat melaksanakan berbagai tugas,"

"pertama dan terutama, tentu saja, di zona operasi militer khusus (istilah invasi ke Ukraina),” kata Andrey Troshev mengutip pernyataan Vladimir Putin.

Pertemuan Putin dengan Andrey Troshev, yang dikenal dengan nom de guerre "Sedoy" ("berambut abu-abu") juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pertahanan Yunus-Bek Yevkurov.

Pertemuan itu menggarisbawahi rencana integrasi pejuang dari kelompok tentara bayaran ke dalam militer reguler Rusia setelah pemberontakan Prigozhin pada Juni silam.

Masih dari Reuters, Jumat, Sedoy merupakan panggilan untuk Andrey Troshev, menurut dokumen sanksi yang dirilis Uni Eropa pada 2021.

Uni Eropa menggambarkan sosok pensiunan kolonel Rusia ini sebagai direktur eksekutif atau kepala staf Wagner Group.

Artinya, dokumen turut menunjukkan bahwa Andrey Troshev merupakan anggota tentara bayaran asal Rusia tersebut.

Dia tercatat terlibat langsung dalam operasi militer pasukan Wagner di Suriah pada Desember 2021, terutama di wilayah Deir ez-Zor.

Deir ez-Zor terletak di timur Suriah, lokasi para tentara Wagner berhadapan langsung dengan militer Amerika Serikat selama perang saudara di negara itu.

"Dengan demikian, dia memberikan kontribusi penting untuk upaya perang (Presiden Suriah) Bashar al-Assad dan karena itu mendukung dan mendapat manfaat dari rezim Suriah," tulis dokumen.

Andrey Troshev lahir pada April 1953 di Leningrad, bekas Uni Soviet, yang kini menjadi Saint Petersburg, Rusia.

Andrey Troshev disebut rekan salah satu pendiri Wagner Group, Dimitriy Utkin, yang juga mantan perwira intelijen militer Rusia.

Sosok Troshev pun dikaitkan dengan komandan kelompok Wagner, Aleksandr Sergeevich Kuznetsov dan Andrey Bogatov.

Bukan hanya itu, dikutip dari CNN, Jumat, Sedoy tercatat pernah menjadi pegawai detasemen respons cepat khusus Distrik Federal Barat Laut Kementerian Dalam Negeri Rusia.

Dia juga merupakan seorang veteran perang di kawasan Chechnya dan Afghanistan.

Bahkan, atas jasanya di Afghanistan, Troshev mendapat anugerah berupa dua Order of the Red Star, sebuah penghargaan Uni Soviet untuk jasa yang luar biasa.

Sementara dalam operasi di Chechnya, Sedoy dianugerahi penghargaan tak kalah mentereng, yakni Order of Courage dan Order of Merit for the Fatherland.

Di hadapan publik, sosoknya pernah hadir dalam suatu perjamuan di Kremlin pada Desember 2016.

Dalam sebuah foto yang diyakini bagian dari acara, tampak Troshev bersama Putin dan pendiri Wagner lain, Dmitry Utkin, mengenakan beberapa medali di pakaian.

(Bangkapos.com/Fitri,
Tribunnews.com/Hasiolan,
Kompas.com/Diva, Inten)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved