Siswa SMP di Cilacap Dibully

Kepsek SMPN 2 Cimanggu Banjir Hujatan Usai Puji Pelaku Perundungan, Sebut MK Anak Berprestasi

Bak tak bersimpati kepada korban perundungan, Wuri Handayani justru mengatakan dirinya kaget dan tidak menyangka MK akan melakukan hal seperti itu

|
Kolase Tribun
Kepsek SMPN 2 Cimanggu Banjir Hujatan Usai Puji Pelaku Perundungan, Sebut MK Anak Berprestasi,Bak tak bersimpati kepada korban perundungan, Wuri Handayani justru mengatakan dirinya kaget dan tidak menyangka MK akan melakukan hal seperti itu 

"Coba bayangin aja lah bu, jadi ibu korban gimana perasaanya, Ok," tulis warganet lainnya.

"Maaf bu kepala sekolah,,,apa ibu ndk punya prasaan ya,coba bu jngan lihat di posisi pelaku,,coba ibu di posisi korban gimana rasanya kok seolah2 skolah berupaya untuk membantu pelaku bukannya membantu korban,,prestasi pencak silat untuk membuly orng lain,coba anaknya ibu ya yg skali2 buat praktek pencak silatnya dia,mau gak bu?," tandas warganet.

Dipicu persoalan sepele

Seperti diketahui sebelumnya, MK menganiaya adik kelasnya FF karena masalah sepele.

Akibat aniaya yang dilakukan MK secara bertubi-tubi terhadap korban, kini FF mengalami patah tulang rusuk dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Aksi perundungan sesama Siswa SMP Cilacap itupun viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 4 menit 14 detik itu, tampak seorang siswa SMP di Cilacap dianiaya oleh dua siswa.

Siswa tersebut beberapa kali mendapat pukulan dan tendangan dari pelaku yang mengenakan topi.

Polisi menetapkan dua siswa berinisial MK (15) dan WS (14) sebagai tersangka dalam peristiwa itu.

Terbaru, FF (14), siswa SMP yang menjadi korban perundungan di Cilacap, Jawa Tengah, harus dilarikan ke rumah sakit.

Pasalnya, korban yang semula hanya mengalami luka dan lebam ini sempat mengalami sesak napas.

"Korban kemarin kami rujuk ke RS di Purwokerto untuk menjalani operasi dan perawatan intensif," kata Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto, Jumat (29/9/2023).

Fannky menjelaskan, awalnya korban dilarikan ke RSUD Majenang karena mengalami sesak napas, pada Rabu (27/9/2023).

Namun setelah diperiksa lebih lanjut, korban ternyata mengalami patah tulang pada bagian rusuk.

Atas kondisi itu, polisi memutuskan untuk membawa korban ke RS di Purwokerto.

Fannky mengungkapkan, perundungan itu bermula dari persoalan sepele.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved