Kronologi Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK di Tengah Kasus Korupsi Kementan yang Seret SYL

Kronologi terungkapnya kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ini bermula dari beredarnya surat panggilan polisi terhadap sopir beserta ajudan SYL.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Tribun Jambi
Syahrul Yasin Limpo dan KPK - Muncul kabar adanya dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK di tengah kasus korupsi Kementan yang menyeret nama Syahrsul Yasin Limpo (SYL) 

SYL menerangkan,  dalam Dumas tersebut berisi laporan dari masyarakat terkait adanya informasi mengenai pemerasan.

Namun SYL tak menjelaskan siapa saja sosok yang diduga terlibat dalam kasus pemerasan tersebut.

Ia hanya menerangkan bahwa dirinya telah menjelaskan mengenai kasus itu kepada penyidik.

"Jadi Dumas 12 Agustus 2023 yang terkait dengan hal-hal yang dilaporkan masyarakat terkait adanya hal-hal apa ya, seperti apa laporan itu yang terkait dengan terjadinya pemerasan dan sebagainya," ujarnya.

"Semua yang saya tau saya sudah sampaikan dan secara terbuka saya sampaikan apa yang dibutuhkan penyidik," sambungnya.

SYL mengatakan bahwa pemeriksaan di Polda Metro Jaya itu membuatnya cukup lelah lantaran memakan waktu hingga hampir 3 jam.

"Dihadapi oleh banyak banget tadi dan prosesnya hampir 3 jam saya cape banget, sementara saya baru pulang," pungkasnya.

Sementara itu, di sisi lain, KPK tengah mengusut dugaan korupsi pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di lingkungan Kementerian Pertanian.

Pekan lalu, KPK menggelar operasi penggeledahan di sejumlah tempat.

Termasuk rumah dinas Syyahrul di kompleks perumahan menteri di Jalan Widya Chandra V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Penyidik KPK juga mengamankan uang puluhan miliar dalam pecahan rupiah dan asing, serta belasan pucuk senjata api dari rumah Syahrul.

Dewas KPK Buka Suara

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) buka suara terkait adanya dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK di kasus korupsi Kementerian Pertanian (Kementan).

Anggota Dewas KPK Albertina Ho mengatakan pihaknya belum menerima laporan tersebut.

"Dewas belum terima info ini. Saya pribadi baru tahu dari berita," kata Albertina saat dikonfirmasi, Kamis (5/10/ ).

Senada dengan Albertina, Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris juga tidak mengetahui informasi dugaan pemerasan itu.

Haris juga menyebut Dewas KPK belum menerima laporan terkait hal itu.

"Saya belum tahu. Belum ada laporan ke Dewas terkait dugaan pemerasan," katanya. (Tribunnews/ kompas/bangkapos.com)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved