Inilah Sosok Edward Tannur, Anggota DPR RI dari NTT yang Anaknya Diduga Aniaya Wanita hingga Tewas
Sebelumnya, Edward Tannur juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara pada tahun 2004 hingga 2009.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM -- Nama Edward Tannur (31) belakangan viral usai anaknya, Gregorius Ronald Tannur diduga terlibat kasus pembunuhan.
Gregorius Ronald Tannur alias GRT diduga menganiaya kekasihnya, Dini Sera Afrianti alias DSA (29) hingga tewas.
Kejadian naas ini terjadi tempat karoke di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (4/10/2023).
Atas kajadian tersebut, latar belakang Ronald mulai dikuliti.
Diketahui, pria berusia 31 tahun itu adalah anak anggota DPR RI dari NTT, Edward Tannur.
Kuasa hukum korban, Dimas Yemahura mengatakan pelaku penganiayaan DSA merupakan anak anggota DPR RI dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
"GTR ini adalah masih jadi pacar. Atau teman dekat DSA."
"GTR ini anak salah satu pejabat dewan DPR RI," ungkapnya, Kamis (5/10/ ), dikutip dari TribunJatim.com.
Ia lantas meminta anggota keluarga GRT turut bertanggung jawab atas kasus ini lantaran korban dianiaya hingga tewas.
"Meski proses hukum berjalan dan berlanjut kami ingin melihat sifat kenegarawanan sifat tanggug jawab dari seorang pejabat dan keluarganya. Terhadap kepedulian nasib DSA," tuturnya.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, ayah dari pelaku GRT bernama Edward Tannur, anggota DPR RI dari Fraksi PKB.
Edward Tannur memiliki 3 orang anak dari pernikahannya dengan Meirizka Widjaja.
Dilansir dari situs resmi DPR RI, Edward Tannur merupakan lulusan S1 Hukum di Universitas PGRI, Kupang.
Pria 61 tahun tersebut menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT dari tahun 2006 hingga sekarang.
Sebelumnya, Edward Tannur juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara pada tahun 2004 hingga 2009.
Kronologi Penganiayaan
Dimas Yemahura mengatakan GRT merupakan warga Kota Kefamenanu, Kabupaten Kota Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kasus penganiayaan berawal ketika korban, GRT dan teman-temannya pergi ke karaoke Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, Surabaya pada Selasa (3/10/ ) malam.
“Mbak DSA pada Selasa malam diajak oleh teman-temannya termasuk saudara GRT ke klub malam. Kemudian di dalam itu ada perselisihan antara saudara GRT ini dengan Mbak DSA,” imbuhnya.
Perselisihan tersebut berujung aksi penganiayaan yang dilakukan di dalam studio karaoke.
Penganiayaan berlanjut di parkiran mobil, bahkan korban jatuh tergeletak tak sadarkan diri di sana.
"Saudara GRT malah memvideo Mbak DSA yang tergeletak di halaman basement, dan mengatakan dia (terduga pelaku) enggak tahu kenapa tergeletak," jelasnya, dikutip dari Kompas.om.
GRT kemudian memasukkan korban yang sudah tak sadarkan diri ke dalam bagasi mobil dan membawanya ke apartemen korban.
Setiba di apartemen, GRT mendapati korban sudah tidak bernapas sehingga mobil dikemudikan ke Nasional Hospital.
Nyawa korban sudah tidak tertolong saat tiba di rumah sakit.
"Keterangan terakhir dari Rumah Sakit, MD (meninggal dunia) sekitar 30-45 menit sebelum di Rumah Sakit. Bisa dihitung dari jaraknya. Korban ini sudah MD sejak perjalanan dari Blackhole ke Orchard," tandasnya.
Dimas Yemahura menyatakan tindakan pelaku tidak manusiawi karena memasukkan korban yang tak sadarkan diri ke dalam bagasi mobil.
"Bisa jadi di Blackhole nya (sudah MD), pada saat dimasukin dalam bagasi belakang."
"Anda tahu bagasi belakang sebuah mobil tentu bukan tempat kompartemen yang benar mengangkat orang dalam keadaan begitu (sakit)," tegasnya.
Ia mengaku memiliki bukti video penganiayaan yang diambil oleh pelaku saat berada di basement.
"Kalau di CCTV kami belum tahu. Tapi kami memiliki rekaman video dari saudara GRT yang merekam si korban pada saat terkapar di basement," pungkasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan pihak keluarga korban menilai ada yang janggal dalam kematian Dini dan melaporkan pacarnya yang berinisial GRT (31).
GRT (31) diduga melakukan penganiayaan saat berada di karaoke Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, Surabaya sehingga mengakibatkan Dini meninggal.
Sejumlah saksi telah diperiksa jajaran Polrestabes Surabaya untuk menungkap kasus ini.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan ke sekitar 15 saksi, baik itu rekan korban, petugas di lokasi, maupun saksi lain di mana korban meninggal dunia," paparnya, Rabu (4/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Rekaman CCTV di tempat hiburan malam juga telah diamankan untuk dijadikan barang bukti.
"(CCTV) tempat korban sedang hiburan dengan pasangannya (karaoke), lobi dia datang dan meninggalkan lokasi, tempat korban tinggal (apartemen), dan ketika akan dibawa ke rumah sakit," lanjutnya.
(Bangkapos.com/Fitri,
Serambinews.com/Amirullah)
Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Irak, Lagi-lagi Jay Idzes dkk Tak Diunggulkan |
![]() |
---|
Update Daftar Negara Lolos Piala Dunia 2026, Aljazair Akhiri Penantian Panjang |
![]() |
---|
Laznas Yakesma Babel Salurkan 50 Paket Sembako untuk Lansia di Kecamatan Rangkui Pangkalpinang |
![]() |
---|
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Irak, Ole Romeny dan Thom Haye Cadangan Lagi? |
![]() |
---|
BNN Babel Bentuk Saka Anti Narkoba, Libatkan Pramuka Cegah Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.