Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Dicicil Rp226 M / Bulan Selama 30 Tahun dari APBN, Benarkah?
Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan soal utang Kereta Cepat Jakarta Bandung ke China dicicil Rp266 miliar/ bulan selama 30 tahun dari APBN.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: fitriadi
Hal ini juga disorot oleh Yustinus.
“Tidak langsung ke APBN juga karena masih ada PT PII sebagai perisai. Jadi memakai strategi mitigasi dg ring fencing dan menyerap first loss basis,” tegasnya.
Seperti diketahui, pemerintah baru-baru ini terbuka untuk menjamin pembayaran cicilan utang ke China di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Sebagai informasi saja, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung mengalami pembengkakan biaya atau cost overrun sebesar Rp 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18,02 triliun.
Angka tersebut merupakan hasil audit bersama yang kemudian disepakati kedua negara.
Dengan demikian, biaya total proyek yang berlangsung sejak 2016 itu kini mencapai 7,27 miliar dollar AS atau setara Rp 108,14 triliun.
Sementara itu, diketahui sedari awal, China dalam proposalnya juga memberikan garansi kalau kereta peluru yang ditawarkannya tidak akan membebani ABPN Indonesia.
Belakangan, komitmen itu kemudian tidak ditepati China maupun pemerintah Indonesia sendiri.
Tawaran China yang memberikan iming-iming pembangunan kereta cepat tanpa APBN itu pula yang juga jadi alasan Indonesia mendepak Jepang.
Ini karena Negeri Sakura sejak awal sudah memprediksi sulit merealisasikan KCJB tanpa jaminan dari negara.
Disisi lain diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku gagal dalam negosiasi terkait besaran bunga pinjaman di proyek KCJB.
Dalam lawatannya ke China, pemerintah Beijing bersikeras menetapkan bunga utang sebesar 3,4 persen.
Sementara pemerintah Indonesia menginginkan bunga turun menjadi 2 persen.
"Ya maunya kita kan 2 persen (bunga utang), tapi kan enggak semua kita capai. Karena kalau pinjam keluar juga bunganya itu sekarang bisa 6 persen," beber Luhut beberapa waktu lalu.
Jadi kalau kita dapat 3,4 persen misalnya sampai situ ya we're doing okay, walaupun tidak oke-oke amat," tambah Luhut.
Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak, Anak Buah Sri Mulyani Sebut Bukan Hal Baru: Sudah Ada Sejak 1995 |
![]() |
---|
Promo Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh di Bulan Desember 2023 Mulai Rp200 Ribu, Gini Cara Belinya |
![]() |
---|
Mau ke Jakarta-Bandung Naik Kereta Cepat, Segini Harganya, Pemesanan bisa Lewat Aplikasi Ini |
![]() |
---|
Cara atau Rute Menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung dari Bandara Soekarno Hatta |
![]() |
---|
Baru Diresmikan, Naik Kereta Whoosh Gratis hingga Pertengahan Oktober 2023, Pesan Tiketnya di Sini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.