Berita Viral

Anak Pejabat Buat Ulah Lagi, Pelaku Bulyying, Anak Polisi dan Keponakan Anggota Dewan

Kasus bullying kembali mencuat, dan kali ini diduga melibatkan anak pejabat. Peristiwa ini terjadi di SMA Negeri 1 Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera

|
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: fitriadi
Trubun Jogja
Ilustrasi Stop Bullying 

BANGKAPOS.COM--Kasus bullying kembali mencuat, dan kali ini diduga melibatkan anak pejabat.

Peristiwa ini terjadi di SMA Negeri 1 Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dan berawal dari perlakuan kasar yang dialami oleh seorang siswi, korban yang kemudian menjadi viral di media sosial.

Korban, yang akan diidentifikasi sebagai A, mengalami pelecehan dan perundungan dari teman sekelasnya.

Pelaku-pelaku tersebut telah membully dan mengganggunya secara terus-menerus.

Aksi pelecehan tidak berhenti di situ, sebagian pelaku juga mencabuti jilbab korban yang sudah dikenalnya, dengan salah satu pelaku berinisial BNQ.

Mengkhawatirkan, video yang beredar menunjukkan pelaku BNQ menyentuh atau memegang daerah sensitif di bagian dada korban, meskipun keduanya memiliki jenis kelamin yang sama, yakni perempuan.

Dan disebut-sebut terduga pelaku merupakan keponakan Anggota DPRD Langkat berinisial P.

Video aksi bullying ini diduga direkam oleh seseorang berinisial FDM, yang kemudian menyebarluaskannya melalui media sosial sehingga menjadi viral.

Yang menambah kompleksitas kasus ini adalah bahwa FDM adalah seorang anak aparat kepolisian.

Meskipun sejumlah pelajar lain berada di sekitar saat perundungan terjadi, tidak ada yang mencoba untuk menghentikan atau mencegahnya.

Orang tua korban, yang akan diidentifikasi sebagai W, mengetahui kejadian ini pada Sabtu (14/10/2023) setelah mendengar keterangan dari teman korban dan guru sekolah.

"Pada Sabtu (14/10/2023) pagi, guru sekolah mendatangi rumah kami menjelaskan hal ini.

Ilustrasi bullying.
Ilustrasi bullying. ((SHUTTERSTOCK))

Saya tidak dapat menerima kelakuan anak-anak itu (pelaku) terhadap anak saya (korban)," ujar orangtua korban berinisial W, Minggu (15/10/2023).

Orang tua korban mengecam tindakan anak-anak tersebut dan menyatakan bahwa penyelesaian masalah ini harus dilakukan di sekolah karena perundungan itu terjadi di ruang kelas.

Mereka berharap agar ketiga pelaku bullying terhadap anaknya dapat dikeluarkan dari sekolah.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved