Penyebab Retaknya Hubungan Jokowi dan PDIP, Adian Beberkan Alasannya, Ditolak Mau Presiden 3 Periode

Adian Napitupulu beberkan alasan hubungan Jokowi dan PDIP retak, ditolak mau jadi presiden 3 periode sempat singgung soal rekomendasi partai

Penulis: Hendra CC | Editor: Teddy Malaka
Tribunnews
Adian Napitupulu politisi PDI Perjuangan 

BANGKAPOS.COM, - Kabar retaknya hubungan Presiden Joko Widodo dengan PDI Perjuangan dijelaskan oleh Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP, Adian Napitupulu.

Diketahui Adian Napitupulu salah satu politisi PDI Perjuangan yang cukup dekat dengan Jokowi.

Bahkan ia sempat ditawarkan menjadi menteri. Namun aktifitis 98 ini menolak dan lebih memilih untuk tetap berada di DPR RI.

Sayangnya diakhir periode kedua masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, hubungannya dengan PDI Perjuangan sudah retak.

Tidak diketahui secara rinci apa masalah hingga membuat retaknya hubungan Jokowi dengan PDI Perjuangan.

Namun Adian menduga masalah ini terjadi karena wacana tentang masa jabatan presiden jadi 3 periode.

Wacana untuk menjadikan Jokowi 3 priode ini pun kemudian ditolak mentah-mentah oleh PDI Perjuangan.

Pasalnya kata Adian penolakan tersebut harus dilakukan PDI Perjuangan karena alasan melanggar konstitusi.

"Nah, ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," ujarnya kepada Tribunnews.com melalui keterangan tertulis, Rabu (25/10/2023).

Adian menegaskan PDIP selalu ingin menjaga konstitusi lantaran hal tersebut berkaitan dengan keselamatan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.

"Kemudian, ada pihak yang marah ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi."

"Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita," ujarnya.

Adian juga menegaskan jika ada orang yang marah karena penolakan masa jabatan presiden tiga periode, maka PDIP tidak mempermasalahkannya.

Dia mengungkapkan bahwa partai yang menaunginya itu tetap bersikukuh untuk selalu menjaga konstitusi.

"Kalau ada yang marah karena kita menolak penambahan masa jabatan tiga periode atau perpanjangan, bukan karena apa-apa, itu urusan masing-masing."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved