Berita Pangkalpinang

Akademisi Ekonomi Yakini Intervensi Harga Tiket Pesawat Upaya Positif untuk Genjot Inflasi Babel

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berupaya menekan harga tiket pesawat yang kerap kali menjadi pemicu utama inflasi.

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: nurhayati
INFOPERBANKAN.COM
Ilustrasi - Kapan Harga Tiket Pesawat Dijual Murah? 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berupaya menekan harga tiket pesawat yang kerap kali menjadi pemicu utama inflasi di Bangka Belitung. 

Upaya tersebut digagas oleh Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu, yang melobi pihak maskapai untuk subsidi harga tiket.

Hal ini dilakukan Pj Gubernur Bangka Belitung agar bisa menekan inflasi di Bangka Belitung yang satu diantarnya dipicu oleh tingginya harga tiket pesawat.

Ketua Program Studi Magister Manajemen Universitas Bangka Belitung (UBB) Reniati menilai, intervensi Pemprov Bangka Belitung dalam dalam rangka menurunkan harga tiket pesawat tersebut merupakan uapaya yang positif.

Diakui Reni, memang tiket pesawat kerap menjadi penyumbang utama inflasi di Bangka Belitung. 

"Inflasi ini merupakan penyakit ekonomi yang bisa saja menghilangkan kesejahteraan masyarakat, yang tadinya kita bisa naik pesawat seharga Rp500.000, sekarang jadi Rp1 jutaan padahal tujuannya hanya ke Jakarta, kalau dulu harga satu jutaan itu sudah bisa sampai Jogja," sebut Reni kepada Bangkapos.com, Jumat (27/10/2033).

Kemudian belum lagi kata Reni, banyak wisatawan enggan untuk datang ke Bangka Belitung dikarenakan harga tiket pesawat yang cukup tinggi.

"Saya kira langkah intervensi ini cukup efektif untuk menurunkan inflasi, kita berharap para pemilik maskapai bisa berpikir bijak untuk kesejahteraan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung sehingga tiket ini bisa turun harganya," terangnya.

Menurutnya, jumlah maskapai penerbangan juga kini jumlahnya semakin sedikit, sementara yang membutuhkan moda transportasi udara itu kini kian meningkat.

"Sehingga wajar kalai dari teori ekonomi supply pesawat itu menurun, sementara permintaan atau demand masyarakat kian banyak. Sehingga otomatis harganya meningkat, seperti apa agar harganya tidak lagi tinggi ya harus ditambah maskapai pesawatnya, ditambah supply nya," jelasnya.

Dengan demikian, kata Reni harga tiket pesawat bisa kembali turun normal kembali.

"Maskapai bertambah, tujuannya rute penerbangan juga bertambah atau rute-rute yang dulunya ada seperti ke Batam, Jogja, dan lain-lain itu harapannya bisa dihidupkan kembali," saran Reni. 

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

 

 

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved