Berita Viral

Sumur Tua di Bangka Belitung Dipakai Ratusan Rumah, Lihat Pipa dan Mesin Air Berjejal di Lubangnya

Sumur Tua di Bangka Belitung Dipakai Ratusan Rumah, Lihat Pipa dan Mesin Air Berjejal di Lubangnya

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: fitriadi
Bangkapos.com/Rifqi Nugroho
Penampakan banyaknya pipa paralon di lubang Sumur Mak Puyuh 

BANGKAPOS.COM - Sebuah sumur tua di Bangka Belitung diandalkan sebagai pasokan air bersih bagi ratusan warga di sekitarnya.

Namanya, Sumur Mak Puyuh dan terletak di Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, tak jauh dari Universitas Bangka Belitung.

Tampak ratusan pipa dan mesin air berjejal dipasang di sumur tersebut.

Dari jauh, diameter lubangnya bahkan sudah tak tampak lagi seperti sumur sebagaimana harusnya karena sudah dipenuhi pipa.

Hanya terlihat sedikit ruang tersisa untuk warga yang ingin mengambil airnya. 

Usia sumur Mak Puyuh sudah puluhan tahun.

Tak diketahui pasti tahun berapa sumur ini dibuat.

Yang pasti bahwa sejak dibuat, sumur ini tak pernah kering.

Kemarau panjang sekalipun.

Saat kemarau tahun ini misalnya, sumur Mak Puyuh inilah yang jadi andalan warga sekitar sebagai sumber air bersih.

Warga sekitar, Aminah (43) meyebut, sumur Mak Puyuh memang menjadi andalan ratusan rumah untuk dijadikan sumber air utama.

"Banyak lah, ada mungkin 100 rumah lebih yang airnya ambil dari sini. Apalagi ini tidak pernah kering, jadi kami sangat bergantung dengan sumur Mak Puyuh ini," ujar Aminah, Selasa (7/11/2023).

20231107Sumur Tua di Bangka Belitung Dipakai Ratusan Rumah 1
Sumur Tua di Bangka Belitung Dipakai Ratusan Rumah, Lihat Pipa dan Mesin Berjejal Penuhi Lubangnya

Ia juga menyebutkan, sumur yang berada di sebelah rumpun bambu yang sangat lebat itu beberapa tahun terakhir mulai mendapatkan banyak perhatian sehingga dibangun tembok di sekelilingnya dan juga ditutup dengan atap.

"Baru lah dibangun seperti ini, dulunya tidak ada atap, daun bambu banyak yang masuk ke sumur," tambanya.

Tak haya itu, ia juga menyebutkan dari cerita yang beredar, sumur tersebut sudah ada sejak puluhan tahun silam.

"Sudah lama ini, sejak dulu puluhan tahun lah pastinya, tapi ya itu airnya juga ada terus," terangnya.

Sumur Militer Cuma 5 Meter Tapi Tak Pernah Kering

Sumur yang tak pernah kering saat kemarau panjang juga terdapat di RT 01, Kelurahan Taman Bunga, Kecamatan Gerunggang atau belakang Polresta Pangkalpinang.

Uniknya, sumur ini cuma punya kedalaman 5 meter.

Sumur militer namanya.

Tak sebanyak sumur Mak Puyuh, puluhan pipa dipasang warga sekitar untuk menyalurkan airnya ke rumah mereka.

Sumur unik terus menjadi sumber air andalan bagi puluhan rumah di sekitar kawasan itu, meski di tengah musim kemarau.

Warga sekitar, Mujiono (62) mengatakan sumur tua ini diperkirakan sudah ada sejak zaman penjajahan atau jauh sebelum dia lahir.

"Saya lahir tahun 1962, sumur ini sudah ada. Kalau cerita yang dulu-dulu ini dibuat tentara dulu, makanya disebut sumur militer," ujar Mujiono pada Bangkapos.com, Senin (11/9/2023).

Puluhan pipa paralon dan pompa air yang nampak berhimpitan mengarah ke lubang Sumur Militer yang terletak di RT 01, Kelurahan Taman Bunga, Kecamatan Gerunggang atau belakang Polresta Pangkalpinang.
Puluhan pipa paralon dan pompa air yang nampak berhimpitan mengarah ke lubang Sumur Militer yang terletak di RT 01, Kelurahan Taman Bunga, Kecamatan Gerunggang atau belakang Polresta Pangkalpinang. (Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Sebagai pria paruh baya yang lahir dan tumbuh besar berdampingan dengan sumur tersebut, Mujiono juga menyebut jika sumur tersebut belum pernah kering meski kemarau panjang sekalipun.

"Tidak pernah kering, dari dulu sampai sekarang. Paling menyusut volum airnya saja, jadi mesin pompa air itu gantian menyedot airnya, tapi kalau kering sama sekali belum pernah," jelasnya.

Menurut dia, saat ini ada sekitar tiga puluhan rumah yang bergantung pada sumber air itu untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk dikonsumsi ataupun untuk kebutuhan lainnya.

"Sebelumnya malah ada lima puluhan (rumah) lebih yang ambil dari sumur ini. Sekarang kan banyak yang pakai sumur bor. Tapi ya itu, kalau air mereka kurang ambil dari sini juga" sebutnya.

Menurut kisah yang pernah Mujiono dengar waktu kecil, sumur ini masih mempunyai satu aliran dengan sumur yang berada di kawasan PT Timah dan Taman Sari yang juga dikenal tak pernah mengering.

"Kalau cerita orang dulu-dulu seperti itu, masih satu urat (aliran) dengan dua sumur itu. Sama kan, tidak pernah kering juga. Di dalam itu juga batu cadas yang sangat keras, cuma sampingnya batu gunung. Waktu saya kecil, anak-anak pernah ikut turun waktu itu," tukasnya 

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved