Berita Belitung Timur

Pasangan Kekasih di Beltim Nekat Bobol ATM, 6 Kali Lakukan Aksi Serupa, Sekali di Jambi

im Panah Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Belitung Timur berhasil menangkap dua pelaku pasangan kekasih perusakan Mesin ATM

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Teddy Malaka
Ist
Dua terduga pelaku perusak dan pembobol ATM yang diamankan Tim Panah Satreskrim Polres Belitung Timur. 

BANGKAPOS.COM--Tim Panah Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Belitung Timur berhasil menangkap dua pelaku perusakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang terjadi pada Selasa, 7 November 2023, di Desa Senyubuk, Kelapa Kampit, Belitung Timur.

Penangkapan ini terjadi kurang dari 24 jam setelah kejadian.

Penangkapan dua pembobol mesin ATM ini dipimpin oleh Kanit Buser Aipda Cecep Prayitno.

Dari informasi yang diperoleh dari kamera CCTV, terungkap bahwa dua pelaku tersebut, dengan inisial H (31) dan S (25), adalah pasangan kekasih.

Pasangan kekasih ini akhirnya berhasil ditangkap di Jalan Air Serkuk, Desa Air Saga, Tanjungpandan, setelah melakukan kejar-kejaran dengan polisi.

CCTV di sekitar lokasi kejadian membantu polisi mengidentifikasi mobil rush putih yang mencurigakan dan terkait dengan perusakan ATM.

Setelah penangkapan, terduga pelaku diinterogasi dan mengakui bahwa mereka telah melakukan aksi serupa hingga enam kali, termasuk di daerah Jambi.

"Pembobolan ATM di Beltim sudah empat kali, Pangkalpinang sekali, dan Jambi sekali," demikian caption di postingan tim Panah Polres Belitung Timur, Rabu, 8 November 2023.

Kasat Reserse Kriminal Polres Belitung Timur, AKP Fatah Meilana, membenarkan penangkapan ini.

Situasi perusakan ATM di Kelapa Kampit Beltim.
Situasi perusakan ATM di Kelapa Kampit Beltim. (ist)

Namun, ia belum memberikan detail lebih lanjut dan menjanjikan akan mengungkapkannya dalam konferensi pers bersama Kapolres.

Sebelumnya, kelompok pencuri mencoba merusak mesin ATM di Jalan Raya Kelapa Kampit, Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Belitung Timur, pada Selasa, 7 November 2023, dini hari.

Upaya mereka gagal, dan mesin ATM terlempar keluar ruangan, menyebabkan kerusakan parah di area tersebut.

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan.

AKP Fatah Meilana memimpin olah TKP tersebut, yang menarik perhatian warga sekitar.

Mereka datang untuk melihat secara langsung upaya penyelidikan polisi.

“Kami masih melakukantindakan olah TKP dulu.Pendalam an terhadap petunjuk-petunjuk juga, baik itumotif dan modusnya yangdigunakan oleh pelaku,” kata Fatah kepada Pos Beitung, Selasa (7/11/2023)

Kapolsek Kelapa Kampit, AKP Suroso, mengungkapkan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 03.00 WIB saat area tersebut sedang mati lampu, sehingga CCTV di ruang mesin ATM mati.

Pelaku diduga beraksi saat mati lampu, meskipun tidak ada kerugian finansial karena uang dalam mesin ATM masih utuh.

“Jadi yang terjadi hanya perusakan saja. Tadi sudah dicek dari pihak perbankan, uang yang adadi dalam ATM tidak ada yang hilang,” ucapnya.

Suroso menyebut bahwa perusakan mesin ATM ini melibatkan lebih dari satu pelaku, mengingat adanya tali yang tertinggal di mesin ATM, yang diduga digunakan untuk menarik mesin keluar dengan menggunakan mobil.

Meskipun ada tali yang terputus, pelaku tidak berhasil mengambil uang dari mesin ATM, sehingga kasus ini masih tergolong sebagai percobaan.

“Makanya ada bekas tali putus di TKP. Kemungkinan selanjutnya digerinda,tapi enggak bisa. Ya ini kategorinya masih percobaan,” bebernya.

Pembobol ATM Terungkap dari Kaos Lagi Tren

Dua pelaku pembobol mesin ATM di Kelapa Kampit terpaksa ditembak Tim Panah Satreskrim Polres Belitung Timur, Minggu (29/8/2021) pukul 21.00 WIB. 

Keduanya masing-masing Eloyen (22) warga Desa Pelempang Jaya dan Ujang Setiawan (23) warga Bandung Barat sempat melawan ketika hendak ditangkap

Petugas melakukan tindakan terukur guna melumpuhkan kedua pelaku dengan menembak kedua kakinya.

Pelaku berjumlah dua orang itu ditangkap di dua lokasi berbeda yaitu Kawasan Pasar Hatta Tanjungpandan dan Perumnas Desa Pelempang Jaya.

Penyelidikan kasus pembobolan mesin ATM di Kepala Kampit ini, berlangsung selama satu pekan.

Bermodalkan rekaman kamera CTTV di ATM yang tidak terlalu jelas, Tim Panah Satreskrim harus berkerja ekstra untuk mengungkap identitas pelaku berdasarkan ciri-ciri yang terekam di CCTV.

Kepada Posbelitung.co, Senin (30/8/2021), Kasat Reskrim Polres Belitung Timur, AKP Deddy Nuari mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan mendapatkan informasi keberadaan pelaku di Tanjungpandan.

Setelah diamati dan melakukan penyelidikan, polisi menemukan ciri-ciri pelaku dari pakaian yang dipakai pelaku.

AKP Deddy bilang kaos itu bermotif tulisan aksara China dan ada corak warna abu-abu dan merah di bawah bajunya.

"Dari kamera CCTV terlihat dia memakai baju tersebut. Diketahui baju itu sedang tren di kalangan anak muda, harganya Rp100 Ribu dapat tiga," kata AKP Deddy ditemui di ruangannya, Senin (30/8/2021).

Pembobol ATM Kelapa Kampit, Belitung Timur Eloyen dan Ujang saat memperlihatkan baju putih yang dipakainya saat beraksi, Senin (30/8/2021)
Pembobol ATM Kelapa Kampit, Belitung Timur Eloyen dan Ujang saat memperlihatkan baju putih yang dipakainya saat beraksi, Senin (30/8/2021) (Istimewa)

Tim Panah Satreskrim yang dipimpin Kanit Pidum Ipda Dedy Irmawan langsung meluncur ke lokasi penangkapan.

"Kami berhasil menangkap dua pelaku, pertama Eloyen (22) warga Desa Pelempang Jaya dan Ujang Setiawan (23) warga Bandung Barat. Dua pelaku sempat melakukan perlawanan saat ditangkap karena itu sempat kami tembak kakinya untuk melumpuhkan pelarian," kata AKP Deddy, Senin.

Setelah ditangkap, lanjutnya, kepolisian langsung melakukan rekonstruksi kejadian dipimpin oleh Kasat Reskrim dan dihadiri langsung oleh Kapolres Beltim AKBP Taufik Noor Isya dan Camat Kelapa Kampit Syahril di lokasi kejadian.

Berdasarkan pemeriksaan, motif mereka melakukan tindak pidana tersebut adalah ekonomi.

Namun, kata Kasat Reskrim, mereka tidak berhasil melakukan usaha pembobolan tersebut karena kurangnya keahlian membuka mesin ATM.

"Mereka mencongkel mesin ATM-nya pakai kampak besi kecil. Mereka berusaha membobol tapi gagal. Lalu mereka mencuri motor di sekitar TKP dan dari ciri-ciri motor itu juga kami mendapatkan petunjuk," kata AKP Deddy.

Selanjutnya setelah ditangkap, kedua pelaku langsung dibawa ke TKP untuk dilakukan rekonstruksi kejadian.

"Polisi sudah menyita barang bukti berupa kampak besi, pakaian mereka, dan motor yang mereka curi," katanya.

Ditemui saat pemeriksaan, Eloyen mengatakan dia tidak ada tujuan apapun selain ekonomi dalam melakukan aksi tersebut.

"Iseng aja buat cari duit. Tidak ada rencana sebelumnya," kata Eloyen.

Saat ini dua pelaku sudah mendekam di Polres Belitung Timur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Mereka akan diganjar hukuman Tindak pidana 363 Jo 53 KUHPidana sebagaimana dimaksud percobaan pencurian.(*)

(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro/Bangkapo.com/Zulkodri)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved