Deretan Fakta Dugaan Pelecehan Mahasiswi di UNY, Anggota Bem Tantang Korban Berhadapan

BANGKAPOS.COM-- Kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang mahasiswi baru di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadi sorotan publik setelah terungkap keterlibatan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNY sebagai terduga pelaku.

Informasi ini terungkap melalui unggahan akun media sosial yang menyebutkan bahwa terduga pelaku pelecehan merupakan anggota BEM UNY.

Puncaknya, ketika korban mengungkapkan curhatnya menjadi korban nafsu terduga pelaku.

Namun, kejutan muncul ketika terduga pelaku, yang merupakan anggota BEM UNY, menantang korban untuk menghadapinya dan mengurai fakta sebenarnya.

Mahasiswa aktif ini tampak tidak gentar dan bersikeras membuktikan ketidakbenaran tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Awal Mula Viral

Kronologi kasus ini bermula dari unggahan akun media sosial, @UNYmfs (dahulu Twitter), yang mencuatkan kisah seorang mahasiswi baru yang mengalami pelecehan seksual oleh anggota BEM UNY.

Korban menyampaikan pengalaman tidak menyenangkan ini sejak bulan Oktober dan bahkan mengaku mendapatkan kekerasan dari pelaku.

Unggahan tersebut juga mencakup bukti chat yang diduga merupakan percakapan tidak senonoh antara terduga pelaku dan korban.

Publik pun terkejut dengan isu ini yang cepat menyebar dan menjadi viral.

Dalam akun tersebut, muncul seseorang misterius yang curhat soal perilaku tak senonoh anggota BEM UNY.

"Aku gak nyangka, kuliah di UNY malah direndahin kayak gini. Jadi aku maba dan kenalan sama kating ini dari bulan Februari, waktu itu kenal karena acara fakultas. Kukira dia baik, ternyata dia c***l, aku sudah dilecehkan sama dia dari Oktober, sampai sekarang. Tak hanya itu, sosok korban juga mengaku telah mendapatkan kekerasan dari pelaku pelecehan itu. Aku awalnya gak berani speak up karena diancam, aku pernah dilukai berkali-kali sama dia karena ngelawan. Cuma sekarang aku muak dan luapin semuanya," ungkap terduga korban dilansir TribunnewsBogor.com.

Tak cuma itu, terduga korban pelecehan itu juga mengirimkan bukti chat dugaan pelecehan tersebut.

"Halo dek, kelasnya sudah selesai? Kalau sudah nanti di tempat biasa ya," tulis terduga pelaku.

"Mas mau sampai kapan lecehin aku? Plis mas aku cuma mau kuliah tenang," jawab terduga korban.

“Lo mau ngelawan? Gue anak BEM, bisa bikin lo makin rendah l***e,” ujar terduga pelaku lagi.

Tak menunggu waktu lama, unggahan tersebut pun viral.

Hingga akhirnya, unggahan tersebut lenyap namun kasusnya justru melebar.

Jawaban dari Terduga Pelaku

Setelah unggahan tersebut menyebar, salah satu anggota BEM UNY, mahasiswa berinisial MF, menjadi sorotan publik. Identitasnya, termasuk foto, nama lengkap, dan alamat kosan tersebar luas di media sosial.

Dilansir dari Kompas.com, MF yang didampingi pengacara dan rekan-rekannya akhirnya bersuara.

Dengan nada bicara lantang, MF membantah tudingan melecehkan mahasiswi baru seperti yang dituduhkan akun di Twiter.

"Saya selaku MF, orang yang difitnah untuk melakukan tindak kekerasan seksual. Di sini saya izin klarifikasi bahwa saya tidak melakukan kekerasan seksual dan tidak pernah melakukan kekerasan seksual apapun itu kepada siapapun," pungkas MF.

Dia bahkan membuka diri untuk memeriksa ponselnya dan membuktikan bahwa tuduhan yang dialamatkan kepadanya tidak benar.

MF juga mengundang terduga korban untuk bertemu dengannya dan menyelesaikan masalah ini secara langsung.

Dengan nada bicara tegas, dia menyatakan kesiapannya untuk menghadapi dan menyelesaikan tuduhan tersebut.

Terungkapnya Terduga Korban

Kurang dari 24 jam setelah MF memberikan klarifikasinya, terungkap identitas terduga korban.

Akun Twitter @PartaiSocmed mengungkapkan bahwa akun @AkunSambatUeu adalah yang memviralkan kasus pelecehan seksual oleh MF.

"UPDATE!!
Info yg kami dapatkan akun sender yg memposting tuduhan kekerasan seksual oleh mahasiswa UNY di akun menfess itu adalah @AkunSambatUeu.

Silakan di SS postingan2nya sebelum di private atau tutup akun," tulis akun tersebut.

Selang beberapa jam, akun tersebut pun ramai disorot khalayak.

Terlihat pemilik akun tersebut kerap berjualan konten tak senonoh seperti foto tanpa busana.

Akun tersebut juga sering mengunggah cuitan bernada sensual.

Sadar akunnya disorot khalayak, pemilik akun itu pun menonaktifkan akunnya secara mendadak.

Kasus ini masih terus berkembang, dan pihak berwenang diharapkan dapat mengusut tuntas untuk mendapatkan kebenaran di balik tuduhan pelecehan seksual ini.(*)