45 Menit Jalani Fisioterapi, Suganda Tak Lagi Pakai Tongkat dan Kursi Roda

Langkah kakinya mantap saat menuju pesawat udara di Bandara Depati Amir Bangka.

Editor: nurhayati
Andini Dwi Hasanah
Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil dan Mantan Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu dinruang tunggu VIP Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang, Selasa (14/11/2023)/Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil dan Mantan Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu dinruang tunggu VIP Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang, Selasa (14/11/2023) 

Menurutnya, semua yang dilakukan olehnya hanya bertujuan agar Provinsi Bangka Belitung tidak dipandang sebelahmata oleh siapapun.

“Saya ingin membuat masyarakat Bangka Belitung ini sejahtera. Tapi ini mungkin waktu Tuhan untuk saya, dan saya yakin rencana Tuhan itu indah untuk saya,” tuturnya.

Menjalani fisioterapi

Momen Suganda Pandapotan Pasaribu yang berada di kursi roda berjabat tangan dengan peserta upacara, Senin (13/11/2023) di Halaman Kantor Gubernur Bangka Belitung.
Momen Suganda Pandapotan Pasaribu yang berada di kursi roda berjabat tangan dengan peserta upacara, Senin (13/11/2023) di Halaman Kantor Gubernur Bangka Belitung. (Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Penelusuran Bangka Pos, usai memimpin upacara pada Senin (13/11/2023) lalu, Suganda mengunjungi sebuah rumah sakit swasta di Pangkalpinang.

Belakangan diketahui ru-mah sakit itu adalah RSSiloam di Jalan Soekarno-Hatta, KecamatanPangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah.

Seorang petugas medisd d RS Siloam mengakui kedatangan Suganda ke fasilitas kesehatan tersebut.

Menurutnya, pada Senin (13/11), Suganda menjalani perawatan Fisiioterapi.

“Di jam 11 fisioterapinya. Ini baru pertama di sini,” kata petugas medis tersebut.

Menurutnya, Suganda datang bersama tiga orang.

Suganda berpakaian seperti pasien umum alias tanpa baju dinas.

Selain itu, Suganda juga duduk di kursiroda dan memegang tongkat.

“Pakai kursi roda, bawa tongkat,” tegasnya.

Fasilitas Fisioterapi berada di lantai 1 RS Siloam.

Apabila masuk dari lobirumah sakit, maka pengunjung atau pasien bisa menumpang lift yang membawanya ke bawah.

Kebetulan, lobi rumah sakit lebih tinggi dari keberadaan ruang rawat tersebut.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved