Sosok Kakak Mario Dandy yang Kini Jualan Ayam Goreng di Pinggir Jalan, Rafael Alun Tak Punya Saldo

Rafael Alun menyebut sang anak sempat mendatanginya ke Rutan untuk meminta sokongan modal untuk berjualan ayam di pinggir jalan

Kolase Tribun
Sosok Kakak Mario Dandy yang Kini Jualan Ayam Goreng di Pinggir Jalan, Rafael Alun Tak Punya Saldo,Rafael Alun menyebut sang anak sempat mendatanginya ke Rutan untuk meminta sokongan modal untuk berjualan ayam di pinggir jalan 

BANGKAPOS.COM- Baru-baru ini Rafael Alun menangis mengungkap kondisi keuangan keluarganya, termasuk putra sulungnya, yakni kakak Mario Dandy yang harus banting setir demi memenuhi kebutuhan hidup.

Terang-terangan, Rafael Alun mengatakan bahwa Christofer kini berjualan ayam di pinggir jalan

Tangis Rafael Alun Trisambodo pecah ketika mengungkap fakta bahwa ia benar-benar jatuh miskin.

Diketahui, Rafael Alun terjerat kasus gratifikasi.

Dalam perkara ini, ayah Mario Dandy itu telah didakwa menerima gratifikasi senilai Rp 16 miliar.

Modus penerimaan gratifikasi itu melalui sejumlah perusahaan atas nama istri Rafael Alun, Ernie Meike Torondek. 

Akibat perbuatannya, Rafael Alun dijerat Pasal 12 B jo Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Selain gratifikasi, Rafael Alun juga didakwa melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).   

Pencucian uang tersebut diduga merupakan hasil dari tindak pidana korupsi berkaitan dengan penerimaan gratifikasi.

Atas dugaan tersebut, Rafael Alun dijerat Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Kasus di atas membuat Rafael Alun dan keluarganya jatuh miskin.

Restoran miliknya yang di Jogja kini juga terpaksa ditutup.

Imbasnya kini sang putra sulung, kakak Mario Dandy jualan ayam goreng di pinggir jalan.

Pada awalnya, dia menjelaskan kondisi anaknya, Christofer Dhyaksa yang sampai membuka warung makan tenda di pinggir jalan karena terdampak aset-aset Rafael Alun yang disita.

Katanya, sang anak sempat mendatanginya ke Rutan untuk meminta sokongan modal buka warung makan tenda tersebut.

"Christofer pernah datang mengunjungi saya di Rutan meminta bantuan 12 juta untuk membeli tenda, karena restoran kami yang di Jogja sudah tutup, Yang Mulia," ujarnya dengan suara bergetar dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023), dikutip dari Tribunnews.

Air matanya pun tak terbendung saat menceritakan bahwa kakaknya yang memberi bantuan modal usaha kepada sang anak.

Dia juga mengungkapkan bahwa dagangan sang anak, yakni ayam goreng di pinggir jalan laku keras.

"Tenda itu terbeli?" tanya penasihat hukum Rafael Alun.

"Dibantu oleh kakak saya," ujar Rafael Alun sembari menangis.

"Dan sekarang Yang Mulia, Puji Tuhan dagangannya laris.

Mereka hanya berjualan dua jam sudah habis," kata Rafael Alun dengan nafas tersendat-sendat karena tangis.

Tak hanya restorannya ditutup, akibat terjerat perkara hukum, seluruh rekening yang terafiliasi dengan Rafael Alun juga diblokir.

Bahkan saldonya habis tak bersisa.

"Rekening semua diblokir. Tapi kemudian saya tahu dari istri saya kalau saldonya semuanya sekarang kosong," katanya.

Selain itu, usaha kos-kosan milik Rafael Alun juga tak luput dari penyitaan.

Meski disita, kos-kosan tersebut masih beroperasi.

Hanya saja, uang hasil sewanya mesti disetorkan ke KPK.

"Mohon ijin menjelaskan Yang Mulia.

Jadi tempat kos kami di Jalan Melawai hasilnya juga harus disetorkan ke KPK.

Jadi istri saya untuk biaya hidup dibantu oleh anak mantu saya," ujarnya

Sementara itu, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjadwalkan penuntutan Rafael Alun, mantan pejabat pajak pada pertengahan Desember 2023, tepatnya Senin (11/12/2023).

Tuntutan itu terkait dengan kasus dugaan gratifikasi dan pencucian uang.

"Sidang saudara ditunda untuk memberikan kesempatan penuntut umum menyusun tuntutannya dan akan dibacakan pada Hari Senin tanggal 11 Desember," kata Hakim Ketua, Suparman Nyompa sebelum menutup persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Dengan dijadwalkannya pembacaan tuntutan, maka agenda pembuktian perkara ini di persidangan sudah rampung.

Ke depannya takkan ada lagi saksi-saksi yang diperiksa untuk memberikan keterangan di persidangan.

"Selanjutnya adalah pemeriksaan ini sudah cukup ya, saksi dengan terdakwa," kata Hakim Suparman.

Lantas siapa sosok Christofer Dhyaksa?

Sosok Christofer Dhyaksa

Christofer Dhyaksa memiliki nama lengkap Christofer Dhyaksa Dharma.

Ia merupakan anak sulung dari Rafael Alun, yang berarti merupakan kakak Mario Dandy.

Nama Christofer Dhyaksa Dharma santer menjadi perhatian publik setelah warganet menyoroti kehidupan keluarga Mario Dandy.

Banyak dari warganet yang mencari tahu tentang sosok dari Christofer Dhyaksa.

Pasalnya disebut-sebut gaya hidup antara Mario Dandy dan kakaknya itu dinilai oleh netizen belakangan sangat jauh berbeda.

Bahkan Christofer Dhyaksa dianggap warganet adalah anak Rafael Alun Trisambodo yang tidak mengumbar kekayaannya.

Chritsofer atau yang akrab disapa Masto diketahui menganut agama Katolik dan berkebangsaan sebagai warga negara Indonesia.

Ia diketahui memiliki sebuah usaha kos-kosan di kawasan Srengseng, Jakarta Barat dengan biaya sekitar Rp2,3 juta per bulannya.

Tidak hanya itu, Christofer juga memiliki bengkel mobil yang diduga merupakan pembelian dari Rafael.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved