Amerika Kehabisan Uang, Dana Terkuras Habis Buat Bantu Ukraina, Kini Jor-Joran Mau Mendanai Israel

Amerika sudah kehabisan uang, Joe Biden minta kongres setujui tambahan anggaran buat bantu danai perang sekutunya

Penulis: Hendra CC | Editor: Dedy Qurniawan
Brendan SMIALOWSKI / AFP
Presiden AS Joe Biden 

 

BANGKAPOS.COM, WASHINGTON DC, - Pemerintah Amerika Serikat mengharapkan agar kongres menyetujui penambahan anggaran.

Pasalnya saat ini pemerintah Amerika Serikat sudah tak memiliki anggaran lagi untuk operasional negara dan membantu sekutu-sekutunya.

Sejak perang Rusia- Ukraina meletus, Amerika Serikat merupakan negara yang paling besar dan jor-joran membantu sekutunya Ukraina.

Sementara Amerika Serikat dan para sekutuju menjatuhkan ribuan sangsi kepada Rusia, ternyata sangsi yang dijatuhkan ke Rusia justru membuat ekonomi Amerika Serikat dan sekutunya Uni Eropa merosot tajam.

Belum selesai perang membantu Ukraina, kini Amerika Serikat ditodong untuk membantu Israel berperang melawan Hamas di Palestina.

Tak hanya itu saja, Amerika Serikat juga dituntut untuk memberikan bantuan kemanusiaan untuk para korban perang khususnya di Gaza, Palestina.

Diketahui akibat ulah sekutunya Israel, saat ini kota Gaza dan Tepi Barat hancur. Beberapa wilayah Israel pun ikut hancur terkena serangan balasan Hamas dan sekutunya.

Untuk menyokong dana bagi para sekutunya dan pemerintahannya, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden pun meminta agar kongresnya bisa menyetujui anggaran yang diajukannya.

Dalam pengajuan anggaran ke Kongres, pihak Gedung Putih beralasan selama ini dana digunakan untuk menyediakan lebih banyak senjata ke Ukraina untuk menangkis invasi Rusia.

Dan kini Amerika Serikat juga berjanji untuk memberikan bantuan dana dan militer ke Israel yang tengah berperang melawan pejuang Palestina yakni Hamas.

Peringatan Gedung Putih tersebut dikeluarkan pada Senin (4/12/2023) dalam sebuah surat kepada para pemimpin Kongres.

Dalam surat pengajuan tersebut dijelaskan kemana saja pemerintah AS menghabiskan dana sekitar 111 miliar dollar AS yang dialokasikan untuk bantuan militer Ukraina.

“Saya ingin memperjelas, tanpa tindakan kongres, pada akhir tahun ini kita akan kehabisan sumber daya untuk membeli lebih banyak senjata dan peralatan untuk Ukraina dan untuk menyediakan peralatan dari persediaan militer AS,” kata Shalanda Young, direktur kantor manajemen dan anggaran, tulis dalam surat yang sebagian diterbitkan oleh The Hill, dilansir dari Guardian.

Permintaan dana terbaru ini muncul setelah Gedung Putih meminta Kongres untuk menindaklanjuti permintaan dana tambahan sebesar 100 miliar dollar AS pada bulan Oktober, dengan alasan bahwa hal tersebut memajukan keamanan nasional dan mendukung sekutu sekaligus mitranya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved