Perang di Palestina

Israel Bakal Hancur, Iran Ancam Luncurkan Serangan Balasan atas Tewasnya 2 Pertinggi Militernya

Iran akan serang Israel sebagai balasan atas tewasnya 2 pejabat militernya yang sedang bertugas di Suriah

Penulis: Hendra CC | Editor: fitriadi
MOHAMMED HUWAIS/AFP
Rudal dengan peluncur mobile milik kelompok Ansarallah (Houthi) di Yaman yang akan ditembakkan ke Israel karena telah membombardir Gaza, Palestina 

Abdollahian menekankan perlunya menghentikan serangan militer yang dilancarkan oleh rezim Zionis terhadap penduduk Gaza sesegera mungkin.

Ia juga mendesak pentingnya menyediakan cara yang diperlukan untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Dia menekankan, negaranya menolak rencana dan praktik Israel yang secara paksa mengusir warga Palestina dari tanah mereka.

Ia pun menyebut pendudukan dan agresi Israel sebagai pendekatan bias yang memperburuk masalah.

Tentara Israel Tewas Bertambah

Pada Senin (4/12/2023), Tentara Israel (IDF) mengonfirmasi kalau jumlah tentara mereka yang tewas dalam invasi militer di Gaza, bertambah.

Terbaru, IDF mengonfirmasi ada tiga tentara mereka yang tewas dalam konfrontasi dengan milisi perlawanan Palestina di Gaza.

Juru bicara IDF merinci, dua dari tiga tentara tersebut berstatus sebagai perwira.

"Ketiga tentara tersebut adalah: seorang perwira pasukan cadangan dari Brigade 55, kepala intelijen pasukan cadangan  dari Brigade 401, dan seorang kopral dari Brigade 401," tulis pernyataan IDF.

Pernyataan itu menambahkan kalau prajurit keempat dari Brigade 401 menderita luka serius saat pertempuran di Gaza utara.

Jumlah total korban tewas terbaru tentara Israel yang terbunuh sejak 7 Oktober, sebagaimana diakui oleh IDF, adalah 398 orang.

"Seiring dengan jumlah korban saat ini, jumlahnya meningkat menjadi 401 orang," ungkap lansiran Al-Mayadeen.

Pertempuran Sengit

Konfrontasi intens memang terjadi pada Minggu (3/12/2023) antara Milisi Perlawanan Palestina di Gaza dan pasukan penyerang Israel di sepanjang poros Deir al-Balah di bagian tengah Jalur Gaza.

Pertempuran sengitu itu seiring upaya para milisi perlawanan Palestina untuk menggagalkan rencana Israel untuk memisahkan Gaza utara dari wilayah selatannya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved