Kuliner Sedap

Cicipi Enaknya Cilok Kuah dan Kacang Viral di Kacang Pedang, Selalu Ramai Diserbu Pembeli

Mungkin bagi sebagian orang Pangkalpinang tak lagi asing dengan cilok satu ini, berjualan setiap hari di depan TK Adhyaksa 19 Kota Pangkalpinang.

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Saedi pedagang cilok kacang dan kuah di Jalan Kejaksaan atau di depan TK Adhyaksa 19 Kota Pangkalpinang, Kamis (14/12/2023). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Mungkin bagi sebagian orang Pangkalpinang tak lagi asing dengan cilok satu ini, berjualan setiap hari di depan TK Adhyaksa 19 Kota Pangkalpinang, atau tepatnya di Kacang Pedang, Jalan Kejaksaan.

Antrian yang padat terlihat di sekitar gerobak, menggambarkan popularitas cilok ini cukup baik.

Aromanya yang menggoda dan cita rasanya yang khas menjadikan gerobak motor cilok ini tempat yang tak terelakkan bagi mereka yang melintasi Jalan Kejaksaan Kota Pangkalpinang itu.

Saedi pedagang cilok dengan semangatnya menyajikan pilihan cilok yang kenyal dan lezat kepada setiap pelanggan yang datang.

Tangannya tampak lincah mengambil pesanan, menyajikan cilok yang masih hangat, dan memberikan senyum ramah nan hangat kepada setiap pelanggan.

Warna saus kacang yang menggoda dan tambahan tetelan yang melimpah untuk cilok kuah menambah selera cilok ini.

Meski berada di pinggir jalan yang riuh, dan hanya menggunakan gerobak motor saja cilok yang diberi nama cilok kuah tetelan ini selalu ramai pembeli.

Saedi pedagang cilok kacang dan kuah di Jalan Kejaksaan atau di depan TK Adhyaksa 19 Kota Pangkalpinang,  Kamis (14/12/2023).
Saedi pedagang cilok kacang dan kuah di Jalan Kejaksaan atau di depan TK Adhyaksa 19 Kota Pangkalpinang, Kamis (14/12/2023). (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Ketika ditanyai Bangkapos.com, Saedi mengaku sudah sejak 2020 lalu ia berjualan di depan TK Adhyaksa 19 Kota Pangkalpinang itu, atau kurang lebih sudah sejak tiga tahun lalu.

Saedi mangkal mulai jam 9 pagi, hingga pukul 1 siang tak butuh waktu lama, ia baru membentangkan payung merah sebagai pelindung gerobak motornya itu saja langsung diburu pembeli.

Kata Saedi, sehari ia bisa menghabiskan kurang lebih 15 kilogram cilok. 

"Ada cilok tahu, cilok telur, cilok daging. Bisa pakai kacang atau cilok kuah plus tetelannya juga," ungkap Saedi kepada Bangkapos.com, Kamis (14/12/2023).

Saedi menyebut, tak ada batasan pembeli ingin beli berapa, tapi biasanya paling sedikit seharga Rp5.000.

"Biasanya Rp5.000 dapat cilok kecil dan cilok daging. Alhamdulillah setiap hari mangkal disini, kalau sudah abis pulang biasanya jam 1 siang," ujarnya.

Cilok buatan Saedi ini kenyal, kuah kacangnya halus, paduan saos, kecap hingga cabai semakin membuat cilok ini menggugah untuk disantap.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved