Mahasiswa Unpri yang Sebar Video Mayat di Kampus Dipolisikan, Dianggap Hoaks dan Bikin Gaduh
Keenam mahasiswa Unpri itu dipolisikan oleh Fajar, dari aliansi advokat Sitop Hoaks pada Jumat (15/12/2023) malam...
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Teddy Malaka
BANGKAPOS.COM -- Usai membuat heboh dan gaduh terkait video mayat yang ada di kampus, enam mahasiswa Universitas Prima Indonesia (Unpri) kini dipolisikan.
Keenam mahasiswa Unpri itu dipolisikan oleh Fajar, dari aliansi advokat Sitop Hoaks pada Jumat (15/12/2023) malam.
Menurut Fajar, akibat ulah para mahasiswa UNPRI yang diketahui salah satunya bernama Herianto, masyarakat dibuat gaduh.
Sebelumnya, viral di media sosial video mayat di dalam box biru di lantai 9 kampus Unpri.
Video tersebut langsung menyita perhatian publik hingga pihak kepolisian langsung turun tangan untuk memastikan.
Dan benar saja, polisi menemukan ada 5 mayat di Unpri yang terdiri dari 4 berjenis kelamin laki-laki dan 1 perempuan.
Namun mayat-mayat tersebut ternyata adalah cadaver, dan bukan merupakan korban pembunuhan.
Kelima mayat itu sudah ada sejak 2008 yang digunakan untuk kebutuhan pembelajaran di Fakultas Kedokteran.
Akibat ulah yang mereka buat, kini keenam mahasiwa yang membuat video tersebut dipolisikan karena dianggap menyebarkan berita bohong soal mayat di kampus Unpri.
"Oleh sebab itu dengan dua video yang beredar itu membuat kegaduhan dan keonaran di tengah-tengah masyarakat."
" Makanya kita bersama-sama aliansi advokat Sitop hoaks melaporkan hal tersebut ke Polrestabes Medan,"kata Fajar, dari Aliansi Advokat Sitop Hoaks, Jumat (16/12/2023).
Selain dianggap membuat gaduh banyak pihak, para mahasiswa itu juga dalam klarifikasinya beberapa waktu lalu dianggap berbohong.
Karena mereka sempat mengatakan bahwa mayat yang ada di kampus Unpri itu adalah boneka atau manekin.
Menurut Fajar, enam Mahasiswi Unpri, perekam dan penyebar sekaligus yang membuat video klarifikasi diyakini melanggar Pasal 14 undang-undang nomor 1 tahun 1946 juncto Pasal 28 ayat 2 undang-undang informasi elektronik teknologi.
Pihaknya kemudian mendesak Sat Reskrim Polrestabes Medan segera menindaklanjuti laporannya dan menangkap mahasiswa UNPRI tersebut.
Santi Tinggalkan 5 Anak di Gresik Setelah Suami Meninggal, Essel dan Adik-adiknya Bingung Cari Makan |
![]() |
---|
Bupati Bangka Selatan Bocorkan Kriteria Calon Sekda dan Kepala OPD |
![]() |
---|
Menunggu Tes DNA Keluar, Lisa Mariana Yakin Hasilnya Tidak Mungkin Tidak Cocok dengan Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Hp Samsung A14 Paling Awet Baterai 2 Jutaan, Punya Fitur dan Spek Unggulan |
![]() |
---|
Ini Syarat PNS Bisa Ikut Seleksi Terbuka Enam Jabatan Kepala OPD di Kabupaten Bangka Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.