Pesta Miras, Tiga Musisi di Surabaya Tewas, Ini Kesaksian dan Trauma Korban Selamat

Tragedi pesta miras di Surabaya, Jawa Timur, telah menelan korban jiwa, termasuk tiga musisi yang tewas akibat mengonsumsi miras oplosan.

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Teddy Malaka
Kolase/Istimewa
Geger kasus miras oplosan di Surabaya tewaskan sejumlah pemain band (istimewa) 

"Kata dokter tubuh suami saya banyak kandungan etanol, makanya harus disterilkan dengan cuci darah," kata Fatmawati.

Fatmawati menceritakan, usai pesta miras di bar Vasa Hotel, suaminya pulang dengan mengendarai motor sendiri.

Namun saat itu kondisi tubuh Indro panas dan lemas.

Ia bahkan hanya terbaring di kasur sepanjang hari usai pesta miras.

"Saya tanya gak bisa jawab, tapi kantong matanya itu kelihatan hitam kayak orang sakit lama," jelas Fatmawati.

Badan Indro bahkan membiru dan seperti orang kepanasan.

Indro pun sudah tak bisa merespon saat diajak bicara.

Hingga pada tiga hari kemudian Indro meninggal dunia.

Keluarga menerima kematian Indro sebagai musibah dan menolak jasadnya diotopsi.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, ada 9 anggota band yang pesta miras.

"Ini harus diungkap ada zat apa di minuman mereka," kata dia.

Menurut informasi, keempat korban tersebut muntah-muntah dan mengalami peningkatan suhu tubuh setelah pesta miras.

Indro bahkan menjalani cuci ginjal karena tubuhnya terdeteksi mengandung etanol dalam jumlah yang signifikan.

Ketiga musisi tersebut minum miras di Bar Lounge Vasa Hotel setelah manggung di lokasi tersebut.

Setelah pulang, kondisi mereka memburuk, dan akhirnya mereka dilarikan ke rumah sakit.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved