Segini Gaji Karyawan PT ITSS di Morowali yang Meledak dan Tewaskan 19 Orang, Ada yang Rp88 Juta
Nominal gaji bergantung pada jabatannya. 1. Operator boom truck Rp Rp 3.800.000 2. Operator crawler Rp 3.800.000 3. Operator bus Rp 3.800.000..
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
Sementara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) adalah pengelola kawasan industri berbasis nikel yang terintegrasi dengan produk utama berupa nikel, stainless steel dan carbon steel.
Industri pendukungnya terentang dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga pelabuhan dan bandara.
Kawasan Industri IMIP merupakan kerjasama antara Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Steel Group dari China.
Sebelum membangun industri berbasis nikel di Morowali, Sulteng, pihak Tsingshan Group memiliki tiga unit produksi nikel pig iron (npi) dengan kapasitas 2 juta ton dan 3,4 juta ton Stainless Steel.
Tsingshan Group merupakan perusahaan terbesar di dunia di bidang pengolahan nikel dan sudah menguasai teknologi pengolahan yang lengkap dengan teknologi maju dan modern.
Sementara PT ITSS merupakan bagian dari perusahaan asal China Tsingshan Holding Group yang merupakan produsen stainless steel.
Tsingshan Holding Group selain di Morowali juga membangun kawasan Industri Weda Bay di Halmahera Tengah yang merupakan patungan dari tiga investor China yakni Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi.
Di Morowali, Tsingshan dan Bintang Delapan Group menanamkan modal sekitar 6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 92,8 triliun.
Dari investasi ini, Indonesia menjadi salah satu produsen stainless steel yang diperhitungkan di pasar global.
Dikutip dari laman KompasTV, PT ITSS yang berkantor pusat lokasi kantor pusat di Gedung Wisma Mulia Lt. 41, Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 42, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ini memiliki lebih dari 20 smelter pengolahan nikel di Morowali.
Susunan Pemegang Saham
Dikutip dari website Kementerian ESDM, mayoritas pemegang saham PT ITSS merupakan perusahaan yang berasal dari China dan hanya 10 persen dari Indonesia.
Selengkapnya berikut ini pemilik atau pemegang saham PT ITSS:
- Ruipu Technology Group Company Limited (China): 20 persen saham
- Tsingtuo Group Co. Ltd (China): 10 persen
- PT Indonesia Morowali Industrial Park (Indonesia): 10 persen saham
- Tsingshan Holding Group Company Limited (China): 50 persen
- Hanwa Company Limited (China): 10 persen
PT ITSS memiliki izin operasi di Morowali mulai 15 Oktober 2019 hingga 15 Oktober 2049 berdasarkan nomor perizinan perusahaan nomor 59/1/IUP/PMA/2019.
(Bangkapos.com/Fitri) (TribunSumsel.com/Laily F) (Kompas.com/Nur Rohmi)
Quick Count Unggulkan Paslon 03, Rumah Prof. Udin Dihiasi Puluhan Karangan Bunga Ucapan Selamat |
![]() |
---|
Berapa Gaji Lulusan Sekolah Kedinasan 2025? Ini Rinciannya untuk STAN dan IPDN |
![]() |
---|
Gaji Anggota DPR Capai Miliaran Rupiah Perbulan, Mahfud MD Sebut Wajar Dikritik Rakyat: Agak Hedonis |
![]() |
---|
Ayah Kandung Diduga Lecehkan Putrinya di Kabupaten Bangka, Pelaku Hampir Diamuk Massa |
![]() |
---|
Sosok Salsa Hutagalung, Tantang Ahmad Sahroni Debat Soal Gaji DPR, Lulusan Terbaik HI UGM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.