Berita Bangka Barat

Mengenal Jenis Durian ST Klamunod dan Namlung, Dua Durian Primadona Asal Bangka Barat

Dari durian super tembaga Klamunod asal Air Belo, dan Namlung/cumasi asal Parit Tiga, durian unggul nasional, yang telah banyak

Penulis: Riki Pratama | Editor: Iwan Satriawan
Youtube sahabat traveller
Durian Cumasi atau Namlung atau "Tai Babi" 

BANGKAPOS.COM, BANGKA--Provinsi Bangka Belitung, memiliki banyak jenis durian yang menjadi primadona. 

Dari durian super tembaga Klamunod asal Air Belo, dan Namlung/cumasi asal Parit Tiga, durian unggul nasional, yang telah banyak peminatnya.

Harga durian Namlung 250-400 per kilogram dan ST klamunod mencapai Rp 1,7 juta.

Selain itu, ada yang terbaru dan sudah terdaftar bernama durian Rosi.

Durian Cumasi atau Namlung atau Tai Babi
Durian Cumasi atau Namlung atau Tai Babi (dok: Litbang Pertanian Babel)

Durian ini, semuanya berasal dari Kabupaten Bangka Barat yang terkenal menghasilkan durian unggul nasional dan sudah tersertifikasi.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka Barat, Azmal AZ, mengatakan, pemerintah daerah, terus menjaga dan mempromosikan terkait keunggulan durian yang berasal dari Bangka Barat.

"Ada dua durian unggulan lokal sudah kita lepas, Namlung/cumaci, dan kedua ST klamunod itu primoda di kalangan penikmat durian dan sudah menyebar kemana-mana," kata Azmal kepada Bangkapos.com, Jumat (5/1/2024).

Ia mengakui, di Bangka Barat merupakan surganya buah durian dan telah diakui oleh penikmat durian dari luar Pulau Bangka.

"Karena cita rasa durian ini cukup baik. Terbaru durian bernama Rosi dari Desa Pusuk dan apabila dengar dali para penjual, apabila durian dari Bangka Barat, khusunya Pusuk banyak bagusnya," ujarnya.

Durian Super Tembaga
Durian Super Tembaga (Youtube Sahabat Hortikultura Indonesia)

Dia menjelaskan, nama-nama durian itu merupakan sebagian kecil, dari puluhan jenis durian yang ada di Bangka Barat, memilik cita rasa khas.

"Kita juga belum eksploitasi semua, karena keterbatan informasi ke pemilknya," katanya.

Selain itu, dikatakannya Dinas Petanian terus menjaga dan mengembangkan sejumlah potensi durian lokal, melalui kontes durian yang telah lama tak dilakukan pemerintah daerah.

"Seharunya ada setiap tahun kegiatan kontes durian. Tetapi karena Covid-19 kemarin tidak lagi dilakukan, rencana 2025. Untuk menemukan durian lokal yang bagus-bagus," katanya.

Dikatakannya, pemerintah daerah telah berupaya bekerjasama dengan para penangkar atau pembudidaya durian. Demi menjaga bibit dan benih, dalam setiap pengembangan durian, yang telah memiliki label.

"Bangka Barat menjadi daerah yang memiliki, durian unggul nasional, peminat duriannya seperti klamunod semakin banyak, terutama dikalangan pecinta durian,"katanya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

 

 

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved