Bangka Pos Hari Ini

Cerita Warkop Cukin di Toboali yang Eksis Sejak 1983, Rasakan Sensasi Minum Kopi Dicampur Telur

Warkop yang sudah berdiri hampir setengah abad itu menjadi simbol sejarah panjang perkopian di Toboali

Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Suasana Warkop Cukin yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Toboali, Sabtu (13/1/2024). Warkop yang sudah berdiri sejak 1983 itu masih konsisten mempertahankan ciri khas kopinya. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA- Keriuhan di warung kopi sudah tampak sejak pagi hari di berbagai sudut Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.

Orang-orang mengawali hari dengan ngopi sebelum berangkat bekerja atau ke kantor.

Bahkan, pada malam hari, warung kopi masih dipadati orang yang melepas kepenatan setelah beraktivitas seharian.

Suasana Warkop Cukin yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Toboali, Sabtu (13/1/2024). Warkop yang sudah berdiri sejak 1983 itu masih konsisten mempertahankan ciri khas kopinya.
Suasana Warkop Cukin yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Toboali, Sabtu (13/1/2024). Warkop yang sudah berdiri sejak 1983 itu masih konsisten mempertahankan ciri khas kopinya. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Seperti pemandangan yang terlihat di Warung Kopi (Warkop) Cukin.

Warkop yang sudah berdiri hampir setengah abad itu menjadi simbol sejarah panjang perkopian di Toboali.

Warkop Cukin memang sudah terkenal sejak lama di Kota Toboali dan dikelola secara turun temurun.

Kendati demikian, pemiliknya berhasil menjaga rasa kopi yang khas selama bertahun-tahun.

Berdiri sejak tahun 1983, warkop ini telah menjadi ikon kuliner bagi warga setempat dan pengunjung yang mencari
rasa kopi dan makanan tradisional yang tak terlupakan.

Ayung generasi penerus Warkop Cukin mengatakan, rasa olahan kopi yang khas membuat warkop ini kian tenar.

Ia menjelaskan nama warkop yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Toboali ini berasal dari panggilan orang tuanya Cukin.

Suasana Warkop Cukin yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Toboali, Sabtu (13/1/2024). Warkop yang sudah berdiri sejak 1983 itu masih konsisten mempertahankan ciri khas kopinya.
Suasana Warkop Cukin yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Toboali, Sabtu (13/1/2024). Warkop yang sudah berdiri sejak 1983 itu masih konsisten mempertahankan ciri khas kopinya. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

“Kemudian diakronimkan menjadi Cukup Informasi. Maksudnya adalah sejak dahulu warkop ini dijadikan tempat untuk berkumpul
banyak orang untuk berbagi informasi. Informasi apapun jadi obrolan yang sangat menarik di sini,” kata Ayung ditemui Bangka Pos di kedai kopinya, Sabtu (13/1).

Lanjut Ayung, sudah hampir empat dekade sejak Warkop Cukin pertama kali dibuka, namun cita rasa dan kualitasnya tetap tidak tergoyahkan.

“Di Warkop Cukin, bubuk kopi tak langsung diseduh di gelas. Tapi ditampung dulu di saringan, kemudian baru dituangkan ke gelas-gelas kopi,” ungkapnya.

Sementara produk kopi yang ditawarkan sama umumnya yang di warkopwarkop lain di Indonesia.

Selain kopi hitam ada pula kopi pancung.

Halaman
12
Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved