Berita Viral

Sosok Maruarar Sirait yang Mundur dari PDIP, Makan Bareng Konglomerat Berjuluk 'Sembilan Naga'

Maruarar Sirait, sosok politisi yang kini mundur PDI Perjuangan dan memilih bergabung dengan pilihan Presiden Joko Widodo.

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: fitriadi
Akun Instagram @ maruararsirait
Para konglomerat yang merupakan orang-orang terkaya di Indonesia yakni Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Frangky Wijadja, dan Boy Thohir makan malam bersama politisi PDI Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait, Kamis (7/12/2023). Pertemuan antara para pengusaha kakap dengan Maruarar Sirait yang akrab disapa Ara terjadi di kawasan SCBD, Jakarta. Mereka diketahui membahas proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Maruarar Sirait, sosok politisi yang kini mundur dari PDI Perjuangan dan memilih bergabung dengan pilihan Presiden Joko Widodo.

Sebelum mundur, Maruarar Sirait sering terlihat bersama konglomerat.

Ia adalah mantan Ketua Taruna Merah Putih, yang merupakan organisasi sayap PDI-P.

Lahir di Medan, 23 Desember 1969, pria yang akrab disapa Ara ini memulai kariernya sebagai Manager KKBM Unpar Bandung.

Saat duduk di bangku kuliah, ayah dari dua anak ini aktif di organisasi kemahasiswaan, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

Melalui organisasi kampus tersebut, Ara banyak belajar mengenai dunia politik yang sarat akan negosiasi dan diskusi.

Tak hanya melalui GMKI cabang Bandung, Ara juga bergabung dengan Resimen Mahasiswa Unpar yang kemudian menjebloskannya dalam partai politik PDI-P sejak tahun 1999.

Setelah lebih dari 2 dekade bergabung di PDI Perjuangan, ia muncur sebagai anggota partai.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," kata Maruarar saat ditemui.

Kepada awak media, Maruarar mengaku bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Utut Adianto dan Wakil Bendahara Umum PDI-P Rudianto Tjen.

"Saya sudah ketemu dengan Bapak Utut Adianto Wakil Sekjen. Dan juga Bapak Rudianto Tjen. Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," ucap Maruarar.

Ia turut membeberkan alasannya meninggalkan PDI-P, salah satunya adalah mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun ia tak memerinci apakah alasan itu adalah mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tidak seperti PDI-P yang mengusung Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," tutur dia.

Duduk Bareng Konglomerat

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved