Buaya Terkam Anak di Sungaiselan

Tragis, Main di Tepi Kolong Bekas TI di Sungaiselan, Bocah Perempuan 7 Tahun Tewas di Terkam Buaya

Seorang anak perempuan berusia 7 tahun bernama Claudia Sintia Sella menjadi korban tragis setelah diterkam buaya di Kecamatan Sungaiselan

|
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Teddy Malaka
freepik.com/naypong via kompas.com
Ilustrasi diterkam buaya ganas 

Terlihat cukup banyak perban yang membalut tubuh Arjo, Selasa (9/1) siang kemarin.

Namun, yang paling jelas adalah perban yang membalut luka bekas amputasi tangan kanannya.

Ada kurang lebih 90 jahitan yang dialami oleh Arjo usai dirinya beberapa waktu lalu menjadi korban serangan buaya di Sungai Nyireh Desa Delas, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan.

“Yang operasi itu sekitar 50 jahitan, di bawah ketiak kanan itu 15, bahu kiri itu sekitar 25. Terus yang di punggungnya, yang kecil-kecil itu ada lah 2 atau 3 jahitan,” kata Alen, kerabat Arjo.

Selang kateter juga terpasang untuk memudahkan Arjo kencing supaya dirinya tidak perlu beranjak dari ranjang.

Dengan hanya mengenakan celana pendek, sesekali dia berbincang ke keluarga yang telah menemaninya menjalani masa perawatan sejak Jumat (5/1) malam lalu.

Mereka secara bergantian menemani Arjo yang sedang mengalami kemalangan. Beralasakan tikar di lantai, mereka duduk di samping ranjang tempat Arjo dirawat sembari berbincang.

Bangka Pos Hari Ini, Rabu (10/1/2024).
Bangka Pos Hari Ini, Rabu (10/1/2024). (Bangkapos.com)

Terlihat sesekali mereka bersenda gurau, sebuah hal yang mungkin sudah beberapa hari terakhir ini tidak mereka lakukan.

Bagaimana tidak, keluarga mana yang bisa tetap tenang tatkala mengetahui anggota keluarga lainnya hampir kehilangan nyawa akibat serangan buaya.

Paling cepat 5 hari

Istri Arjo pun senantiasa mendampingi suaminya itu. Begitu pula dengan anak bungsu mereka yang baru berusia 5 tahun yang terlihat sesekali naik ke ranjang dan berbincang dengan ayahnya.

Beberapa kali, tenaga kesehatan di rumah sakit itu memasuki ruangan tempat Arjo dirawat untuk mengetahui perkembangan kondisi kesehatannya.

Setidaknya, Arjo diperbolehkan pulang di hari kelima perawatan.

“Paling cepat bisa pulang di hari kelima,” kata Hendra, dokter yang memeriksa Arjo saat itu.

Meski mengaku masih ada rasa sedikit perih di luka bekas operasinya, kondisi Arjo berangsurangsur membaik.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved