Dirut BRI: Digitalisasi Tidak Sebabkan PHK, Justru Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas Pekerja
Digitalisasi telah membantu berbagai industri, termasuk perbankan dalam mengakselerasi produktivitas kinerja hal inilah yang dilakukan juga oleh BRI
BANGKAPOS.COM - Digitalisasi telah membantu berbagai industri, termasuk perbankan dalam mengakselerasi produktivitas kinerja. Dengan adanya digitalisasi, efisiensi dapat dihasilkan dari proses otomatisasi yang mengurangi waktu dan alokasi sumber daya manusia.
Meskipun demikian, bagi BRI digitalisasi yang dilakukan oleh perseroan dipastikan tidak akan menyebabkan lay off atau PHK pekerja. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, digitalisasi bisa dilakukan seiring tanpa harus memangkas jumlah pekerja.
“Saya berusaha mati-matian untuk itu (tidak melakukan PHK). Digitalisasi adalah cara BRI untuk mengefisienkan kerja dengan cara meningkatkan produktivitas pekerja, maka kami pastikan digitalisasi tidak harus menyebabkan PHK, karena justru produktivitas pekerjaannya yang ditingkatkan dengan tambahan alat/tools,” jelasnya saat Live Conference World Economic Forum 2024, di Davos, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Perkuat Ekonomi Desa Lewat BRImo & BRI Merchant, Desa Cikaso Raih Juara 2 Nugraha Karya Desa BRILiaN
Untuk menjangkau nasabah serta menghasilkan inovasi produk dan layanan inovatif, BRI tetap menjalankan strategi bernama hybrid bank, yakni gabungan layanan fisik dan digital. Cara ini menerapkan digitalisasi proses bisnis internal, namun menjangkau nasabah tetap disesuaikan dengan karakteristik lokal masyarakat.
“Strategi BRI mengandalkan hybrid bank dilakukan sebagai cara menjangkau masyarakat Indonesia yang beragam karakteristiknya. Konsep tersebut memungkinkan jangkauan layanan nasabah semakin luas, dengan memadukan keunggulan layanan fisik secara langsung dan secara digital,” tambah Sunarso.
Di samping itu, transformasi digital BRI juga dapat dilihat melalui upayanya menciptakan BRISPOT yang telah memangkas waktu pemrosesan kredit dari 2 minggu menjadi 1 hari. Lalu tersedia juga berbagai layanan perbankan melalui API platform BRI, BRIAPI, yang telah melayani ratusan partners. Produk-produk digital tersebut diyakini membawa dampak besar bagi kemudahan nasabah dalam mengakses layanan keuangan BRI.
Baca juga: Optimalkan AgenBRILinK, BRImo, & QRIS BRI, Desa Bansari Raih Juara 1 Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023
Kemudian, ada juga BRIBRAIN yang merupakan “pusat otak digital” BRI yang mengkonsolidasikan kapabilitas AI dan analitik, untuk meningkatkan customer engagement, anti-fraud & risk analytics, credit underwriting, hingga automasi untuk smart services & operations.
AI Recommendation System yang dimiliki BRI telah diimplementasikan untuk memilih calon nasabah potensial berdasarkan data seperti jumlah simpanan, portofolio pinjaman, demografi dan lokasi. Dampaknya, dengan penggunaan AI mampu meningkatkan conversion rate sebesar 60 persen meningkatkan kualitas akuisisi debitur sebesar 49 persen.
“Jadi strategi jangka panjang, BRI tetap akan menerapkan strategi hybrid. Menggunakan otak mesin yg tugasnya mengerjakan pekerjaan yang rumit dan berulang. Tapi menyimpulkan hasil akhir dan menentukan keputusan tetap harus manusia,” jelas Sunarso. (*)
Cara Aktifkan Rekening Dormant Pakai Aplikasi BRImo dan Langsung ke Kantor Cabang, Gampang Banget |
![]() |
---|
Misteri Pesan Rahasia di Balik Penculikan Tragis Kacab Bank BUMN, Seorang Mahasiswa Terseret |
![]() |
---|
Siapa Saja 15 Pelaku Kasus Tewasnya Kacab BUMN Ilham Pradipta, Dwi Hartono Jadi Otak Pembunuhan |
![]() |
---|
Kata Polda Metro Jaya Soal Motif Dwi Hartono Jadi Otak Pelaku Pembunuhan Ilham Pradipta Kacab BUMN |
![]() |
---|
Profil Dwi Hartono Pengusaha Motivator & Bos Bimbel Guruku :Dulu Kasus Ijazah Kini Pelaku Pembunuhan |
![]() |
---|