Berita Bangka Barat

Punya Keunikan, Pemkab Bangka Barat Ingin Kembangkan Tahura Menumbing dan Pantai Jerangkat

Bicara soal Jerangkat itu cukup unik pantainya, di sana terdapat geosite dan geopark, masih terdapat terumbu karang, banyak pulau-pulau di

Penulis: Riki Pratama | Editor: Iwan Satriawan
IST/Kominfo Babar
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, saat bertemu Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, Nandang Prihadi, belum lama ini 

BANGKAPOS.COM, BANGKA--Pantai Jerangkat cukup unik pantainya, di sana terdapat geosite dan geopark.

Banyak mimpi Pemkab Bangka Barat terkait wisata Jerangkat dan Tahura Menumbing.

Hal itu disampaikan, Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, saat bertemu Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, Nandang Prihadi, belum lama ini.

Pesona Pantai Jerangkat Desa Ketap
Pesona Pantai Jerangkat Desa Ketap (Istimewa)

Saat itu, ia mendiskusikan terkait persoalan Tahura Menumbing dan Pantai Jerangkat serta potensi wisata lainnya di Bangka Barat.

Bong Ming Ming, didampingi kepala OPD yang membawahi persoalan Tahura Menumbing, yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Barat.

Ia mengharapkan, pertemuan itu menghasilkan, penyelesaian terkait tata kelola Tahura Gunung Menumbing, serta mengangkat potensi wisata Pantai Jerangkat yang dikelola oleh Pemkab Bangka Barat.

"Kami memiliki banyak mimpi terkait wisata Jerangkat, pada Menumbing juga bukan cuman cagar budaya, banyak potensi wisata yang terdapat di sana," kata Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, Kamis (1/2/2024).

Apalagi di Menumbing itu, disampaikannya, punya sepuluh air terjun dan selama ini Tahura Menumbing belum dikelola secara intensif.

Dikatakannya, di Bangka Barat pantainya bagus-bagus, namun masuk Hutan Lindung (HL).

"Bicara soal Jerangkat itu cukup unik pantainya, di sana terdapat geosite dan geopark, masih terdapat terumbu karang, banyak pulau-pulau di dalamnya serta usia bebatuan di sana mencapai ratusan tahun," lanjutnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangka Barat, Muhammad Ali, berharap tata kelola Tahura Menumbing dan pemanfaatan Jerangkat dapat terselesaikan sehingga dapat didayagunakan secara maksimal. 

"Karenanya, kami mohon agar kami dibantu untuk mendapat advice juga dari ibu menteri, intinya agar SK ini bisa menjadi pengganti Sertifikat lapangannya. Jika sudah ACC, akan kami laksanakan, Pak. Selain itu mengenai Jerangkat juga kami mohon bantuannya," kata Ali.

Sementara itu, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi, Nandang Prihadi mengakui bahwa Menumbing adalah objek wisata yang sangat unik di Indonesia. 

Adapun mengenai Jerangkat, ia menyebutkan akan membantu dengan berkoordinasi bersama divisi terkait.

"Jika sudah ada SK-nya, ya, monggo saja, kami akan coba bantu hubungi divisi yang membawahi hal ini. 

Nanti jika ada kendala lagi apabila SK ini tidak cukup, bersurat saja kepada kami melalui Bupati atau Sekda langsung kepada Dirjen SDAE, dan di jelaskan bahwa Tahura ini memang dikelola atau dipangku oleh dua dinas di Pemkab Bangka Barat,” jelasnya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

 

 

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved