Berita Sungailiat

Harga Beras Naik di Bangka Belitung Sentuh Rp17 ribu per Kg, Apa Penyebabnya karena Bansos?

Harga Beras Naik di Bangka Belitung Sentuh Rp17 ribu per Kg, Apa Penyebabnya karena Bansos? Simak Penjelasannya

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: fitriadi
bangkapos.com/deddy marjaya 
Ilustrasi Beras Premium yang dijual di Pasar Kita Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Jumat (16/2/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Harga beras naik di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Bangka Belitung.

Di Pasar Kite, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka per Jumat (16/2/2024), harga beras naik hingga Rp17 ribu per kilogram untuk beras premium.

Sementara harga beras medium dijual Rp16 ribu per kilogram.

Harga tersebut sudah jauh diatas harga eceran terendah yang ditetapkan pemerintah.

Dalam Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023 pemerintah menetapkan harga HET beras.

Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masuk di Zona 2 dimana HET beras premiun Rp 14.000 perkilonya dan HET beras medium Rp 11.500 pekilogramnya.

Iwan, seorang pedang beras di Pasar Kite Sungailiat mengatakan kenaikan harga beras sudah hampir satu bulan, kenaikannya terjadi setiap hari

Bahkan pernah sehari dua kali naik harganya.

"Kita pedagang hanya mengikuti harga dari distributor. Memang naiknya luar biasa setiap hari, bahkan pernah sehari dua kali naik," kata Iwan.

Menurut Iwan saat ini harga seluruh merek beras jenis premium hampir merata dan sama.

Untuk kemasan 10 kg dijual Rp.170 ribu karungnya atau Rp 17.000 per kg.

Sedangkan beras medium Rp 140.000 per karungnya atau Rp.14.000 per kg.

Iwan menyebut, berdasarkan informasi yang ia dapat, stok beras medium kosong.

Padahal banyak masyarakat yang mencari beras medium bulog.

Sebab harga beras Bulog itu tidak ada kenaikan.

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved