Hartanya Belasan Miliar, Ini Rincian Kekayaan Yuyu Sutisna yang Bakal Besanan dengan Andika Perkasa

BANGKAPOS.COM--  Begini kekayaan Yuyu Sutisna, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), yang putranya baru saja melamar putri dari Jenderal Andika Perkasa.

Belakangan ini, Yuyu Sutisna menjadi perbincangan setelah anaknya, Iptu Hafiz Prasetia Akbar, melamar Angela Adinda Nurrina, putri dari mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.

Lamaran keduanya menjadi topik pembicaraan setelah foto-foto momen tersebut beredar luas di media sosial, terutama di Instagram milik Iptu Hafiz dan diunggah di akun TikTok @xyzsaaa_1 pada Rabu (28/2/2024).

Dalam foto-foto itu, terlihat Iptu Hafiz meletakkan cincin di jari Angela yang mengenakan kebaya merah yang begitu cantik.

Selain itu, juga beredar foto-foto keluarga bersama antara kedua keluarga, di mana terlihat Jenderal Andika Perkasa dan Yuyu Sutisna tersenyum bahagia dalam potret tersebut.

Lantas seperti apa sosok Yuyu Sutisna dan perjalanan kariernya?

Sosok Yuyu Sustisna

Melansir dari Wikipedia, Yuyu Sutisna lahir 10 Juni 1962.

Ia adalah mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara yang menjabat sejak 17 Januari 2018 hingga 20 Mei 2020.

Yuyu merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 1987.

Sebelum menjabat sebagai KASAU, ia pernah memegang beberapa jabatan strategis, diantaranya Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Panglima Kohanudnas, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I dan Danlanud Iswahjudi.

Yuyu juga adalah salah satu penerbang TNI AU F-5 Tiger II dengan call sign Lion, yang meraih Badge 2.000 jam terbang.

Dalam kepemimpinannya, ia menyatakan bahwa memiliki pesawat multi fungsi Sukhoi Su-35, menjadi prioritas utama, dan berencana menyelesaikan kontraknya pembeliannya pada akhir Januari 2018.

Kontrak itu akhirnya di tanda tangani pada bulan Februari 2018, dimana pemerintah Indonesia memesan 11 pesawat Sukhoi Su-35 tersebut senilai USD 1,14 Miliar.

Yuyu, adalah alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU), dengan pangkat Letnan Dua pada September 1986. Selanjutnya ia mengikuti pendidikan penerbang (sekbang - sekolah penerbang) dan diwisuda (Wing Day) sebagai penerbang pada tahun 1987.