Penyelundupan Pasir Timah di Babel

Timgab Polres Babar Gagalkan Penyelundupan Timah, Dewan Minta Kapal Polairud Ditingkatkan

Secara pribadi minta ditingkatkan agar kapalnya lebih canggih, jangan model lama model terbaru. Jadi tidak kalah dengan kapal yang digunakan untuk...

Istimewa
Kapolres Polres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah menyampaikan ungkap kasus penangkapan pasir timah yang siap lundup sebanyak 273 karung, Sabtu (16/3/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Tim gabungan Polres Bangka Barat, berhasil melakukan ungkap kasus dugaan penyelundupan pasir timah sebanyak 273 karung, di Desa Teluk Limau, Kecamatan Parittiga, Bangka Barat, pada Sabtu (16/3/2024).

Polisi berhasil mengendus dugaan kegiatan penyelundupan pasir timah yang dilakukan oleh dua pelaku berinisial S dan AP, asal Teluk Limau Parittiga. 

Hal itu disampaikan Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah di Mako Polsek Jebus, Sabtu, (16/3/2024).

Adanya tangkapan itu, Anggota Komisi III DPRD Bangka Belitung, Azwari Helmi memberikan tanggapannya.

"Pertama kita apresiasi, kinerja kepolisian dalam menangani, kasus pertimahan di Babel ini. Seluruh aparat hukum telah bergerak, dari  kepolisian, kejaksaan sudah luar biasa peduli," kata Helmi kepada Bangkapos.com, Sabtu (16/3/2024). 

Namun, Politikus PPP ini, memberikan masukan, agar kendaraan seperti kapal Polairud dapat lebih ditingkatkan. 

Sehingga, kata Azwari, dapat mengejar kapal penyeludup timah dan menembus ombak besar, apabila mengejar pelaku kejahatan di perairan lepas.

Baca juga: Rekrutmen CPNS 2024, BKPSDMD Babel:Jadwal dari Panselnas Belum Ada

Baca juga: Satpol PP Bangka Amankan 11 Remaja yang Hendak Perang Sarung di Pantai Matras

"Secara pribadi minta ditingkatkan agar kapalnya lebih canggih, jangan model lama model terbaru. Jadi tidak kalah dengan kapal yang digunakan untuk menyelundup timah, masa kita kalah, ini perlu di suport pemerintah," ujarnya.

Menurutnya, dengan alat yang canggih,  ditambah kemajuan teknologi, dan sarana komunikasi, peralatan kepolisian harus ditingkatkan, sehingga tidak ketinggalan.

"Mereka semakin baik dan aparat harus melebihi mereka," ucapnya.

Selain itu, anggota dewan dapil Bangka Barat ini, menambahkan persoalan penyelundupan timah ini, sudah ada sejak zaman Belanda. Seharusnya dapat dicegah dan dilihat pergerakanya oleh aparat penegak hukum.

"Sebenarnya yakinlah kerjaan ini sudah ada sejak zaman Belanda, ini sekarang terulang kembali. Jadi persoalan penyelundupan ini harus selesai, kita tidak ingin ada yang ilegal terus menerus, sehingga provinsi ini makin baik kedepan," katanya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved