Pilpres 2024

Joe Biden Telepon Prabowo untuk Berikan Selamat hingga Janjikan Memperluas Kerjasama

Joe Biden Telepon Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk Beri Selamat, Janjikan Memperluas Kerjasama

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: fitriadi
tribun
Prabowo Subianto 

BANGKAPOS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya memberikan ucapan selamat kepada Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto.

Ucapan selamat Joe Biden ini terkesan lambat, sebab sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin yang merupakan rival Biden telah memberikan selamat kepada Prabowo setelah unggul dalam quick count Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (14/2/2024).

Tak hanya itu, sejumlah kepala negara, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga sudah memberikan selamat kepada Prabowo saat itu.

Pemberian ucapan selamat dari Joe Bidan ini dikarenakan Prabowo Subianto resmi menjadi presiden terpilih Indonesia setelah menjadi pemenang pemilihan Presiden 2024.

Prabowo dan pasangannya, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka sukses meraih kemenangan setelah memiliki 96.214.691 suara atau 58,6 persen dari total suara sah nasional.

Laman resmi Gedung Putih mengungkapkan Biden telah memberi selamat atas kemenangan Prabowo, Jumat (22/3/2024).

“Presiden (Biden) dan Presiden Terpilih (Prabowo) menyemangati Amerika Serikat dan Indonesia untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik yang dilandasi nilai-nilai bersama demokrasi dan pluralisme,” bunyi pernyataan Gedung Putih.

Pada pembicaraan di telepon, Biden telah berjanji kepada Prabowo untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia di bawah Kemitraan Strategis Komperehensif AS-Indonesia serta Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik.

Selain itu, juga bekerja sama menuju Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, sejahtera, dan aman.

Biden menjadi kepala negara berikutnya yang memberikan ucapan selamat kepada Prabowo.

Karpet Merah untuk Prabowo

Ada pemandangan unik pada saat Prabowo Subianto menyambangi NasDem Tower.

Hal itu lantaran ada perbedaan penyambutan antara capres Anies Baswedan dan presiden terpilih, Prabowo Subianto di markas Partai NasDem.

Hal ini lantas menuai sorotan berbagai pihak.

Mendapati hal tersebut, pihak partai bersikeras tidak ada perbedaan dalam menyambut kedua tokoh tersebut.

Prabowo Subianto sendiri digelari karpet merah ketika menyambangi NasDem Tower, Jakarta pada Jumat (22/3/2024) lalu. Namun, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menegaskan karpet merah itu tidak dikhususkan untuk Prabowo.

"Karpet merah kami pasang sejak pagi untuk seluruh tamu yang mau berbuka puasa bersama. Kami bukber bersama anak yatim," kata Hermawi, Sabtu (23/3).

"Pak Prabowo masuk lewat pintu utama, memang ada karpet merah. Semua orang yang masuk lewat pintu utama pasti injak karpet merah."

Hermawi menambahkan, Anies sudah biasa mendatangi NasDem Tower sehingga masuk melalui pitu samping. Ia menegaskan tidak ada perbedaan perlakuan terhadap Prabowo dan Anies.

"Pak Anies karena sudah terbiasa, dateng mobilnya langsung turun dari samping kafe. Pak Anies dengan kantor NasDem sudah seperti rumah sendiri. Hampir setiap minggu beliau ke sini. Bahkan kadang-kadang datang tanpa pemberitahuan, tim liputan pun tidak ada," katanya.

"Jadi tidak ada perbedaan apa-apa. Pak Anies kemarin sampai jam setengah 11 diskusi dan salat bersama. Semua tidak berlakukan sama tokoh bangsa ini."

Usai bertemu Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Prabowo mengaku senantiasa mengajak partai itu untuk nergabung ke koalisi. Paloh pun mengakui partainya berpeluang bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

"Saya selalu menawari, saya selalu mengajak (NasDem gabung ke koalisi)," kata Prabowo, Jumat (22/3).

"Syaratnya adalah, bisakah elite kita, elite yaitu unsur-unsur pimpinan, bekerja sama? Dengan demikian, saya berkeyakinan faktor kerja sama di antara pemimpin sangat penting dan ini yang dituntut oleh rakyat kita." Tambahnya

(Kompas/Tribunnews)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved