Ramadhan

Makna Kata Takjil yang Sebenarnya, Ternyata Bukan Makanan

Kata takjil mungkin tak asing bagi sebagian masyarakatakjil biasanya identik dengan makanan ringan yang sering dijual sebelum waktu berbuka puasa. 

Penulis: Agis Priyani | Editor: Evan Saputra
Tribunnews
Makanan Takjil 

BANGKAPOS.COM - Kata takjil mungkin tak asing bagi sebagian masyarakat. 

Takjil biasanya identik dengan makanan ringan yang sering dijual sebelum waktu berbuka puasa. 

Takjil sendiri sering dianggap sebagai kudapan manis dan juga asin yang disajikan saat buka puasa.

Sehingga kata 'takjil' telah lebih biasa dianggap sebagai makna kudapan.

Makanan Takhil
Makanan Takjil

Lantas sebenarnya apa makna dari kata 'takjil' itu sendiri?

Dilansir dari Kompas.com, dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata takjil sendiri memiliki arti mempercepat berbuka puasa.

Takjil berasal dari kata 'ajila' dalam bahasa Arab yang memiliki arti menyegarkan.

Namun seiring berjalannya waktu, kata takjil kerap digunakan sebagai kudapan berbuka puasa.

Takjil yang sering dijumpai biasanya ada kudapan manis dan segar seperti es buah hingga gorengan.

Dilansir dari Tribun Sulbar, anjuran untuk segera berbuka puasa telah disarankan oleh Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW biasanya akan memakan kurma saat berbuka.

"Biasanya Rasulullah Shallahu'alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat (Maghrib). Jika tidak ada ruthab maka dengan tamr (kurma matang), jika tidak ada tamr maka beliau meneguk beberapa teguk air." (HR. Abu Daud).

 

(Bangkapos.com/Kompas.com/Grid.id)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved