Berita Pangkalpinang
Tuatunu Tak Tergoda Tambang Timah, Masyarakat Bertahan dengan Berkebun dan Berdagang
Kawasan Tuatunu, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadi satu daerah yang nyaris tak tersentuh tambang timah.
Penulis: Adi Saputra | Editor: M Ismunadi
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kawasan Tuatunu, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadi satu daerah yang nyaris tak tersentuh tambang timah.
Kebanyakan masyarakat di kawasan ini hidup dari hasil berkebun dan berdagang.
Rusbandi (56), seorang tokoh masyarakat sekaligus Ketua Masjid Raya Tuatunu, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengatakan ada cerita bahwa daerah Tuatunu telah disumpah oleh orang-orang tua terlebih dahulu agar timah yang berasal dari daerah tersebut timahnya kurang bagus atau dibawah standar.
Warga memang sempat melakukan aktivitas pertambangan berskala kecil, akan tetapi aktivitas tersebut tidak berlangsung lama dan hasil pasir timah yang didapatkan kurang bagus dan di bawah standar.
"Kebanyakan berkebun masyarakat disini (Tuatunu) dulu lahan luas dan banyak, rata-rata kebun karet tapi sekarang karena lahannya berkurang banyak beralih berdagang atau menanam tanaman lain misalkan ubi, jagung, sayuran ataupun cabe dan tanaman lainnya," kata Rusbandi kepada Bangkapos.com, Senin (1/4/2024).
"Kalau aktivitas tambang tidak ada sampai sekarang, tapi sekitar lima tahun lalu ada yang menambang skala kecil tapi tidak lama karena hasil pasir timahnya di bawah standar dan kurang laku di pasaran untuk dijual," sambungnya.
Diakui Bandi sapaan akrabnya mengaku, setelah tahu hasil pasir timah di daerah Tuatunu dan sekitarnya kualitasnya dibawah standar dan kurang bagus untuk dijual membuat masyarakat tidak mau lagi melakukan aktivitas pertambangan di daerah Tuatunu.
"Iya begitulah karena tidak bagus jadi tidak ada yang menambang lagi, apalagi kata orang dulu kalau nambang disini (Tuatunu) hasil pasti ampak dan itu menurut cerita orang-orang dulu," terang Bandi.
Oleh sebab itu, kawasan Tuatunu dan sekitarnya sampai sekarang terbebas atau tidak ada aktivitas pertambangan dan penduduknya cukup banyak sekitar kurang lebih 12.000 jiwa dan tersebar di tiga RW dan sepuluh RT.
"Dulunya di dekat perbatasan Tuatunu dengan Desa Air Duren, tapi setelah dapat laporan warga dan saya pernah kesana memang tidak ada lagi aktivitas orang menambang hanya saja tersisa pipa-pipa milik para penambang dulu," ujarnya.
Apabila melihat dari cerita atau sejarah orang tua dahulu itu, kawasan Tuatunu memang tanahnya tidak memiliki kadar timah dan seperti hanya peninggalan dari Belanda atau penjajah dahulu yang pernah meninggalkan pasir timah di Tuatunu.
Makanya pasir timah yang ditemukan oleh masyarakat saat menambang tidak sesuai atau kadarnya dibawah standar, sehingga membuat masyarakat kapok dan tidak mau lagi menambang di Tuatunu.
"Beda benar pasir timahnya dengan yang lain seperti tumpukkan pasir timah, itu pun kalau hasil diambil tidak ada lagi di lokasi lain makanya kadar pasir timahnya di bawah standar," terang Bandi.
Zero tambang
Serupa diungkapkan Lurah Kelurahan Tuatunu Indah Kota Pangkalpinang, Iwan Bernadi di tempat terpisah, Senin (1/4/2024).
Setidaknya dalam beberapa tahun kepemimpinannya, Tuatunu tidak memiliki aktivitas pertambangan.
"Setahu saya selama bertugas disini belum ada laporan adanya penambangan, dulu pernah dengar tapi tidak lama karena itu tadi pasir timahnya kurang bagus dan di bawah standar kadarnya," kata Iwan.
Diungkapkan Iwan, jika memang ada aktivitas pertambangan di kawasan Tuatunu pasti ada bekas atau pun laporan masyarakat dan akan dilakukan tindakan tegas karena masuk kawasan Kota Pangkalpinang dan zero tambang.
"Misalkan ada yang nambang juga pasti ada bekasnya, tapi ini bekasnya juga tidak ada bearti memang tidak ada aktivitas pertambangan dan jika ada pun kami pasti akan turun kesana mengecek," ungkapnya. (Bangkapos.com/Adi Saputra)
PKM Unmuh Babel Gelar Pelatihan Pengembangan Pakan Organik di Desa Pagarawan |
![]() |
---|
Satpol PP Pangkalpinang Akui Hadapi Kucing-Kucingan dengan Penambang Ilegal |
![]() |
---|
Aksi Damai di Bea Cukai Pangkalpinang Batal Digelar, Polisi Tarik Puluhan Personel |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Gelar Rapat Bersama Lurah dan Camat, Aktifkan Kembali Poskamling di Kelurahan |
![]() |
---|
Lazismu Babel Gelar Bimtek SIM Pertama se-Sumatera untuk Tingkatkan Transparansi Keuangan ZIS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.