TERUNGKAP Perasaan Shin Tae-yong Usai Mengalahkan Timnas Korea Selatan di Piala Asia U-23

Kemenangan Timnas Indonesia atas Timnas Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024 membuat menyingkirkan Korea Selatan untuk tampil di Olimpiade

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong 

BANGKAPOSC.OM -- Media Korea Selatan membahas bagaimana Shin Tae-yong tampil gemilang bersama Indonesia. Kemenangan Timnas Indonesia atas Timnas Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024 membuat menyingkirkan Korea Selatan untuk tampil di Olimpiade.

Media Korea Selatan mengungkap perasaaan Shin Tae-yong ketika mencapai hal itu.

"Senang banget dan bahagia. Rasanya luar biasa," kata Shin usai Indonesia menyingkirkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dengan kemenangan adu penalti 11-10.

"Tetapi perasaan saya juga campur aduk mengenai hal ini. Ini berat bagi saya," lanjut Shin membahas kemenangannya atas negara kelahirannya.

“Tetapi seseorang harus menang, dan saya hanya melakukan yang terbaik yang saya bisa untuk Indonesia karena saya sedang melatih Indonesia saat ini. Saya ingin berterima kasih kepada para pemain saya, Ketua Erick (Thohir dari Persatuan Sepak Bola Indonesia) dan orang-orang di Indonesia yang begadang untuk menyemangati kami malam ini."

Shin, 53 tahun, telah menangani timnas putra Indonesia senior dan U-23 sejak 2019.

Sebelumnya ia melatih Korea Selatan di Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia, di mana Tim Taegeuk Warriors mengejutkan juara bertahan Jerman 2-0 di babak penyisihan grup. .

Indonesia menikmati kesuksesan besar di bawah asuhan Shin, mencapai babak sistem gugur Piala Asia AFC untuk pertama kalinya awal tahun ini dan kemudian lolos ke Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya.

Piala Asia U-23 tahun ini juga menjadi ajang kualifikasi AFC untuk Olimpiade Paris. Kedua finalis dan pemenang perebutan tempat ketiga akan mendapatkan tiket mereka ke Paris, dan Indonesia kini tinggal satu kemenangan lagi untuk lolos ke Olimpiade pertama mereka sejak 1956.

Melawan 10 pemain Korea Selatan, Indonesia sebagian besar mengendalikan jalannya permainan dan memimpin 2-1 sebelum kebobolan di menit-menit akhir. Dalam adu penalti, kiper Ernando Ari melempari penendang ke-12 Korea Selatan, Lee Kang-hee, dan kemudian Pratama Arhan mengkonversi tembakannya menjadi penendang ke-12 Indonesia untuk memastikan kemenangan.

Meski Indonesia dianggap underdog saat melawan Korea Selatan, Shin mengaku tidak pernah kehilangan kepercayaan terhadap para pemainnya.

"Saya sudah bersama banyak pemain ini selama hampir empat tahun, dan saya punya gambaran jelas tentang seperti apa mereka. Saya merasa kami bisa melakukannya dengan sangat baik di sini selama saya bisa memotivasi mereka," kata Shin.

"Saya mengatakan kepada mereka, 'Tidak ada yang bisa memberi tahu kami bahwa kami tidak akan bisa memenangkan turnamen ini. Saya pikir kami cukup bagus untuk mencapai final, dan Anda hanya perlu mempercayai saya dan mengikuti jejak saya.' Kami telah mencapai sejauh ini karena saya telah menanamkan kepercayaan pada para pemain ini.” katanya.

Shin mengatakan kepercayaan kolektif akan terus tumbuh.

“Saya merasa kami bisa bermain melawan siapa pun,” kata Shin. "Bersama tim senior, tujuan saya adalah lolos ke tahap berikutnya kualifikasi Piala Dunia. Dan setelah hal itu tercapai, maka saya ingin menetapkan tujuan yang lebih tinggi dan terus berupaya mencapainya. Dan saat Anda melihat kemajuan kami, Anda' Saya akan mulai berpikir bahwa sepak bola Indonesia adalah sesuatu yang harus diperhitungkan. Anda bisa mengharapkan hal-hal besar dari kami.”

Halaman
12
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved